Seruan kepada Kaum Mukmin untuk Bersabar

Kajian Tafsir Surah Ali Imran ayat 200

0
407

Kajian Tafsir Surah Ali Imran ayat 200. Seruan kepada kaum mukmin untuk bersabar. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu serta tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (Q.S. Ali Imran : 200)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Yā ayyuhal ladzīna āmanu (wahai orang-orang yang beriman) kepada Nabi Muhammad ﷺ dan Al-Qur’an.

Ishbirū (bersabarlah kalian) dalam menjalani jihad bersama nabi kalian.

Wa shābirū (dan kuatkanlah kesabaran kalian), yakni hadapilah dan kalahkanlah musuh kalian.

Wa rābithū (dan tetaplah bersiap siaga [di perbatasan negeri kalian]), yakni hendaklah kalian menyiagakan diri bersama nabi kalian dalam menghadapi musuh selama mereka bersiaga. Menurut satu pendapat, ishbirū maksudnya bersabarlah kalian dalam menunaikan segala kewajiban dan menjauhi segala kemaksiatan; wa shābirū maksudnya hadapilah dan kalahkan orang-orang yang memperturutkan hawa nafsu dan ahli bid‘ah; wa rābithū maksudnya siagakanlah kuda-kuda kalian di Jalan Allah Ta‘ala.

Wattaqullāha (dan bertakwalah kepada Allah), yakni hendaklah kalian menaati semua yang Dia perintahkan dan tidak mengabaikannya.

La‘allakum tuflihūn (supaya kalian beruntung), yakni supaya kalian selamat dari Murka dan Azab-(Nya).

.

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an

200.[17] Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu[18] dan kuatkanlah kesabaranmu serta tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)[19] dan bertakwalah kepada Allah[20] agar kamu beruntung[21].

[17] Dalam ayat ini, Allah mendorong kaum mukmin kepada sesuatu yang menyampaikan mereka kepada keberuntungan, yaitu sabar; sikap menahan diri memikul hal yang tidak mengenakkan.

[18] Di atas ketaatan, ketika tertimpa musibah dan dalam menjauhi maksiat.

[19] Yakni berjihadlah.

[20] Dalam semua keadaan kamu.

[21] Mendapatkan surga dan terhindar dari neraka.

Hubungan surat Ali Imran dengan surat An Nisaa’:

  1. Surat Ali ‘Imran diakhiri dengan perintah bertakwa, sesuai dengan permulaan surat An Nisaa’.
  2. Dalam surat Ali Imran terdapat kisah penciptaan Nabi Isa ‘alaihis salam tanpa bapak dan agar hilang syubhat, maka disebutkan penciptaan Nabi Adam ‘alaihis salam. Dalam kisah tersebut terdapat pembelaan terhadap ibu Nabi Isa ‘alaihis salam dari tuduhan zina oleh orang-orang Yahudi dan penetapan bahwa Nabi Isa ”alaihis salam adalah seorang hamba sebagai bantahan terhadap orang-orang Nasrani. Sedangkan dalam surat An Nisaa’ disebutkan bantahan terhadap kedua belah pihak; Yahudi (lihat ayat 156) dan Nasrani (171-172).
  3. Dalam surat Ali Imran disebutkan, bahwa Nabi Isa ‘alaihis salam diangkat ke langit, dan dalam surat An Nisaa’ disebutkan bantahan terhadap anggapan orang-orang Yahudi yang mengaku telah membunuhnya.
  4. Dalam surat Ali Imran disebutkan sikap orang-orang yang dalam ilmunya tentang ayat-ayat mutasyabihat (lihat ayat 7), sedangkan di dalam surat An Nisaa’ disebutkan lebih lanjut keadaan orang-orang yang dalam ilmunya (lihat ayat 162).
  5. Dalam surat Ali ‘Imran disebutkan peperangan Badar dan Uhud secara lengkap, dan sebagiannya diulangi lagi dalam surat An Nisaa’.
  6. Dalam surat Ali ‘Imran disebutkan bahwa banyak yang gugur di kalangan kaum muslimin sebagai Syuhada’, yang berarti mereka meninggalkan anak-anak dan isteri-isteri mereka, maka pada bagian awal surat An Nisaa’ disebutkan perintah memelihara anak yatim serta pembagian harta pusaka.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah) melakukan taat dan menghadapi musibah serta menghindari maksiat (dan teguhkanlah kesabaranmu) menghadapi orang-orang kafir hingga mereka tidak lebih sabar daripada kamu (dan tetaplah waspada serta siap siaga) dalam perjuangan (serta bertakwalah kepada Allah) dalam setiap keadaan (supaya kamu beruntung) merebut surga dan bebas dari neraka.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian). (Ali Imran: 200)

Daftar Isi: Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-4

Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa mereka diperintahkan untuk bersabar dalam menjalankan agama mereka yang diridai oleh Allah, yaitu agama Islam. Janganlah mereka meninggalkannya,baik dalam keadaan suka maupun duka dan dalam keadaan miskin maupun kaya, hingga mereka mati dalam keadaan memeluk agama Islam. Hendaklah mereka bersabar serta teguh dalam menghadapi musuh-musuh yang menyembunyikan agama mereka.

Hal yang sama dikatakan pula bukan oleh hanya seorang dari kalangan ulama Salaf.

Berikutnya: Suatu Hal yang Membuat Allah Menghapuskan Kesalahan

Al-murabatah artinya menetapi suatu tempat ibadah dan tidak bergeming darinya. Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan murabatah ialah menunggu waktu shalat lain sesudah mengerjakan shalat. Demikianlah menurut Ibnu Abbas, Sahl ibnu Hanif dan Muhammad ibnu Ka’b Al-Qurazi, dan lain-lainnya.

Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Artikel SebelumnyaSuatu Hal yang Membuat Allah Menghapuskan Kesalahan
Artikel SelanjutnyaBerimannya Sebagian Ahli Kitab dengan Masuk Islam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini