Surah Al-Baqarah Ayat 209, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan

Kajian Tafsir: Surah Al-Baqarah ayat 209

0
57

Surah Al-Baqarah ayat 209 menegaskan bahwa setelah seseorang menerima bukti-bukti kebenaran yang nyata, kemudian menyimpang dari jalan Allah, mereka harus menyadari bahwa Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.

Pesan yang ingin disampaikan dalam ayat ini adalah pentingnya mengikuti jalan Allah setelah menerima bukti-bukti kebenaran. Orang yang menyimpang dari jalan Allah setelah mendapat petunjuk harus menyadari kekuasaan dan kebijaksanaan Allah.

Ayat ini mengingatkan bahwa Allah memiliki kekuasaan mutlak untuk menghukum orang yang menyimpang dari jalan-Nya, dan bahwa kebijaksanaan-Nya meliputi semua aspek kehidupan.

Oleh karena itu, manusia diingatkan untuk tetap teguh di jalan yang benar dan tidak menyimpang meskipun telah menerima bukti-bukti kebenaran dari Allah.

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

فَاِنْ زَلَلْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْكُمُ الْبَيِّنٰتُ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

.

Tulisan Latin dan Arti Al-Baqarah Ayat 209

Mari kita simak keindahan surah Al-Baqarah ayat 209 dengan melihat teks dalam tulisan latin dan artinya.

Fa iη zalaltum (namun, jika kalian menyimpang).

Mim ba‘di mā jā-atkumul bayyinātu (sesudah datang kepada kalian bukti-bukti kebenaran).

Fa‘ lamū annallāha ‘azīzun (maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Perkasa).

Hakīm (lagi Maha Bijaksana)

Simak: Surah Al-Baqarah Ayat 286: Merenungi Makna Doa Orang Mukmin

.

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 209

Mari kita bersama-sama merenungkan makna apa yang tafsir sampaikan mengenai Surah Al-Baqarah ayat 209 ini.

.

Tafsir Ibnu Abbas

(namun, jika kalian menyimpang), yakni jika kalian menyimpang dari syariat-syariat agama Nabi Muhammad ﷺ.

(sesudah datang kepada kalian bukti-bukti kebenaran), yakni penjelasan tentang kandungan kitab kalian.

(maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Perkasa) menimpakan siksaan kepada orang yang tidak mengikuti Rasul-Nya.

(lagi Maha Bijaksana) dalam menghapus syariat-syariat terdahulu. Turunnya ayat ini berhubungan dengan ‘Abdullah bin Salam dan teman-temannya yang tidak menyukai hari Sabtu, daging unta, dan lain-lain.

Simak: Ayat Kursi, Pencerahan Jiwa dan Kehadiran Ilahi

.

Tafsir Hidayatul Insan

[13] Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepadamu, maka ketahuilah, bahwa Allah Maha Perkasa[14] lagi Maha Bijaksana[15].

[13] Di dalam ayat ini terdapat ancaman keras terhadap sikap menyimpang dari jalan Allah, seperti dengan mengerjakan maksiat. Hal itu, karrena Allah yang Maha Perkasa mampu menyiksa orang yang bermaksiat dengan kekuatan-Nya dan berdasarkan hikmah (kebijaksanaan)-Nya, karena termasuk hikmah-Nya adalah menyiksa pelaku maksiat dan pelaku kejahatan.

[14] Oleh karena itu, tidak ada yang luput dari-Nya dan tidak ada yang dapat melemahkan-Nya

[15] Dia menetapkan segala sesuatu tepat pada tempatnya atau tindakan-Nya tepat.

.

Tafsir Jalalain

(Dan jika kamu tergelincir) atau menyimpang untuk masuk ke dalam keseluruhannya.

(setelah datang kepadamu bukti-bukti nyata) bahwa ia barang hak.

(maka ketahuilah bahwa Allah Maha Tangguh) hingga tidak suatu pun yang dapat menghalangi-Nya untuk menjatuhkan hukuman kepadamu.

(lagi Maha Bijaksana) di dalam segala perbuatan-Nya.

Lihat: Al-Quran Juz 2: Merenungkan Kedalaman Surah Al-Baqarah

.

Tafsir Ibnu Katsir

Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:

Tetapi jika kalian tergelincir (dari jalan Allah) sesudah datang kepada kalian bukti-bukti kebenaran. (Al-Baqarah: 209)

Yaitu bila kalian menyimpang dari jalan yang hak (benar) sesudah nyata bagi kalian bukti-bukti yang jelas, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa dalam pembalasan-Nya, tiada seorang pun yang dapat lari dari siksa-Nya, tiada seorang pun yang dapat mengalahkan-Nya; Dia Maha Bijaksana dalam keputusan, ralat, dan ketetapan-Nya. Karena itulah maka Abul Aliyah dan Qatadah serta Ar-Rabi’ ibnu Anas mengatakan bahwa Dia Maha Perkasa dalam pembalasan-Nya lagi Maha Bijaksana dalam perkara-Nya.

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa Dia Maha Kuasa dalam pertolongan-Nya untuk menghadapi orang yang kafir kepada-Nya, jika Dia menghendaki; lagi Dia Maha Bijaksana dalam pemberian maaf dan alasan-Nya kepada hamba-hamba-Nya.

Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Selanjutnya, mari kita terus memperdalam pemahaman kita terhadap ajaran Al-Qur’an dengan merenungkan Surah Al-Baqarah Ayat 210 bersama kami di kecilnyaaku.com.

 

Artikel SebelumnyaSurah Al-Baqarah Ayat 210, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan
Artikel SelanjutnyaSurah Al-Baqarah Ayat 208, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan