Ampunan dan Pahala

Tafsir Al-Qur’an: Surah Hud ayat 11

0
352

Kajian Tafsir Surah Hud ayat 11. Orang-orang yang sabar, dan mengerjakan amal saleh, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

إِلاَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُوْلَـئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ -١١

Kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan amal saleh, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (Q.S. Hud : 11)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Illā (kecuali) Nabi Muhammad ﷺ dan para shahabatnya.

Alladzīna shabarū (yang bersabar) dalam keimanan.

Wa ‘amilush shālihāt (serta mengerjakan amal-amal saleh), yakni mengerjakan berbagai ketaatan yang berhubungan dengan Rabb-nya. Mereka mengerjakan semua itu seraya senantiasa bersabar dalam menghadapi petaka serta bersyukur manakala memperoleh nikmat.

Ulā-ika lahum maghfiratun (mereka itu akan mendapat ampunan) atas dosa-dosa (yang mereka perbuat) ketika di dunia.

Wa ajrung kabīr (dan ganjaran yang besar), yakni pahala yang besar di dalam surga.


BACA JUGA: Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-12 untuk ayat lainnya

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an

  1. Kecuali orang-orang yang sabar[13], dan mengerjakan amal saleh[14], mereka memperoleh ampunan[15] dan pahala yang besar[16].

[13] Ketika mendapatkan musibah seingga tidak berputus asa, dan bersabar ketika mendapatkan nikmat sehingga tidak sombong, bahkan mensyukurinya.

[14] Yang wajib maupun yang sunat.

[15] Terhadap dosa-dosa mereka sehingga segala yang dikawatirkan hilang.

[16] Yaitu surga.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Kecuali) tetapi (orang-orang yang sabar) terhadap bencana (dan mengerjakan amal-amal saleh) sewaktu diberi kebahagiaan (mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar) yaitu surga.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman dalam ayat selanjutnya.

Kecuali orang-orang yang sabar. (Hud: 11)

Yakni sabar dalam menghadapi bencana dan kesengsaraan.

Dan mengerjakan amal-amal saleh. (Hud: 11)

Yaitu dalam keadaan sehat dan sejahtera.

Mereka itu beroleh ampunan. (Hud: 11)

Yakni karena bencana yang telah menimpa mereka.

Dan pahala yang besar. (Hud: 11)

karena apa yang telah mereka perbuat di masa makmur dan sejahteranya. Seperti yang disebutkan di dalam suatu hadits:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ هَمٌّ وَلَا غَمٌّ، وَلَا نَصَب وَلَا وَصَب، وَلَا حَزَن حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللهُ عَنْهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, tidak sekali-kali menimpa seorang mukmin suatu derita dan tidak pula suatu kesusahan, tidak pula suatu kepayahan, tidak pula suatu penyakit, tidak pula suatu kesedihan sehingga duri yang menusuknya, melainkan Allah menghapuskan karenanya sebagian dari dosa-dosanya.

Di dalam kitab Sahihain disebutkan:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا يَقْضِي اللَّهُ لِلْمُؤْمِنِ قَضَاءً إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ فَشَكَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ فَصَبَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدٍ غَيْرِ الْمُؤْمِنِ

Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaannya, tidak sekali-kali Allah memutuskan bagi orang mukmin suatu keputusan melainkan hal itu baik baginya. Jika dia beroleh kegembiraan, maka dia akan bersyukur, dan bersyukur itu baik baginya. Dan jika ia tertimpa kesedihan, maka ia bersabar, dan bersabar itu baik baginya. Hal itu tidak dimiliki oleh seorang pun selain orang mukmin.

Karena itulah dalam firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala disebutkan:

وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. (Al-Asr: 1-3)

إِنَّ الإنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir (Al-Ma’arij: 19), hingga beberapa ayat berikutnya.

Hanya Allah-lah Yang Maha mengetahui dan hanya bagi-Nya segala puji.

 

Artikel SebelumnyaPemelihara Segala Sesuatu
Artikel SelanjutnyaKetika Mendapatkan Bencana dan Kesenangan