Pemelihara Segala Sesuatu

Tafsir Al-Qur’an: Surah Hud ayat 12

0
376

Kajian Tafsir Surah Hud ayat 12. Hiburan bagi Rasulullah ﷺ terhadap apa yang menimpa Beliau dari kaumnya; Beliau hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah pemelihara segala sesuatu. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

فَلَعَلَّكَ تَارِكٌ بَعْضَ مَا يُوحَى إِلَيْكَ وَضَآئِقٌ بِهِ صَدْرُكَ أَن يَقُولُواْ لَوْلاَ أُنزِلَ عَلَيْهِ كَنزٌ أَوْ جَاء مَعَهُ مَلَكٌ إِنَّمَا أَنتَ نَذِيرٌ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ -١٢

Maka boleh jadi engkau (Muhammad) hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan dadamu sempit karenanya, karena mereka akan mengatakan, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya harta (kekayaan) atau datang bersamanya malaikat?” Sungguh, engkau hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah pemelihara segala sesuatu. (Q.S. Hud : 12)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Fa la‘allaka (maka boleh jadi kamu), hai Muhammad.

Tārikum ba‘dla mā yūhā ilaika (hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu), yakni meninggalkan sebagian perintah Al-Qur’an, seperti menyampaikan risalah serta mengecam dan mencela berhala-berhala kaum kafirin.

Wa dlā-iqum bihī (dan terasa sempitlah karenanya), yakni karena apa yang diperintahkan kepadamu.

Shadruka (dadamu), yakni hatimu.

Ay yaqūlū (karena mereka mengatakan), karena orang-orang kafir Mekah mengatakan.

Lau lā uηzila (“Mengapa tidak diturunkan).

‘Alaihi (kepadanya), yakni kepada Muhammad.

Kaηzun (perbendaharaan), yakni kekayaan dari langit yang dapat dia pergunakan untuk menopang kehidupannya.

Au jā-a ma‘ahū malak (atau datang bersamanya seorang malaikat”) yang menjadi saksi baginya.

Innamā aηta (sesungguhnya kamu hanyalah), yakni hai Muhammad, kamu hanyalah.

Nadzīr (seorang pemberi peringatan), yakni seorang rasul yang menyampaikan ancaman.

Wallāhu ‘alā kulli syai-in (dan Allah atas segala sesuatu), yakni atas ucapan mereka dan untuk mengazab mereka.

Wakīl (Maha Pemelihara), yakni Maha Penjamin. Ada juga yang berpendapat, Maha Menyaksikan.


BACA JUGA: Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-12 untuk ayat lainnya

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an

12.[17] Maka boleh jadi engkau (Muhammad) hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu[18] dan dadamu sempit karenanya[19], karena mereka akan mengatakan, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya harta (kekayaan) atau datang bersamanya malaikat[20]?” Sungguh, engkau hanyalah seorang pemberi peringatan[21] dan Allah pemelihara segala sesuatu[22].

[17] Di ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta’aala menghibur Nabi Muhammad ﷺ karena didustakan.

[18] Dengan tidak menyampaikan kepada mereka karena mereka tidak peduli.

[19] Ketika membacakan ayat Al-Qur’an kepada mereka karena mereka akan mengatakan seperti yang disebutkan dalam ayat di atas.

[20] Yang membenarkannya. Meninggalkan dakwah hanya karena akan dikatakan begini dan begitu tidaklah pantas bagimu. Tidak selayaknya perkataan mereka mengusik hatimu dan menghalangi apa yang selama ini engkau lakukan, yaitu dakwah. Sesungguhnya perkataan mereka muncul dari sikap keras, zalim, penentangan, kesesatan, dan kebodohannya terhadap hujjah dan dalil yang disampaikan. Oleh karena itu, tetaplah engkau berdakwah, dan janganlah perkataan yang lemah yang timbul dari orang yang kurang akal menghalangimu dan menyesakkan dadamu. Dalam ayat ini terdapat petunjuk, bahwa tidak patut bagi da’i yang mengajak manusia kepada Allah berhenti berdakwah hanya karena ada yang menghalangi atau ada yang mencela, khususnya apabila celaannya idak memiliki sandaran, tidak tertuju kepada dakwahnya, dan hendaknya ia tidak merasa sempit dada, bahkan tetap tenang, dan terus berdakwah.

[21] Kewajibanmu hanyalah menyampaikan; tidak mendatangkan apa yang mereka usulkan.

[22] Allah yang memelihara amal mereka dan akan memberi balasan terhadapnya.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Maka boleh jadi kamu) hai Muhammad (meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu) sehingga kamu tidak menyampaikannya kepada mereka karena mereka menganggap remeh terhadapnya (dan sempit karenanya dadamu) sewaktu engkau membacakannya kepada mereka, karena khawatir bahwa (mereka akan mengatakan, “Mengapa tidak) bagaimana tidak (diturunkan kepadanya perbendaharaan atau datang bersama-sama dengan dia satu malaikat?”) yang membenarkannya sesuai dengan apa yang kami minta. (Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan) tugasmu hanyalah menyampaikan bukannya mendatangkan apa yang mereka kehendaki. (Dan Allah Pemelihara segala sesuatu) yakni Dia hafal kesemuanya, maka Dia membalas mereka karenanya.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman menghibur Rasul-Nya dalam menghadapi pembangkangan kaum musyrik yang mengatakan apa yang telah mereka katakan terhadap Rasul, seperti yang disebutkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’aala dalam firman-Nya:

وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الأسْوَاقِ لَوْلا أُنزلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُ نَذِيرًا أَوْ يُلْقَى إِلَيْهِ كَنز أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا وَقَالَ الظَّالِمُونَ إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلا رَجُلا مَسْحُورًا

Dan mereka berkata, “Mengapa rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dia? Atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?” Dan orang-orang yang zalim itu berkata, “Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir.” (Al-Furqan: 7-8)

Lalu Allah Subhaanahu wa Ta’aala memerintahkan Rasul-Nya dan memberikan petunjuk kepadanya bahwa janganlah dadanya merasa sempit karena perlakuan mereka terhadapnya, jangan pula hal tersebut menghambatnya dan memalingkannya dari menyeru mereka di malam dan siang hari untuk menyembah Allah Subhaanahu wa Ta’aala Dalam ayat lainnya disebutkan oleh firman-Nya:

وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ

Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. (Al-Hijr: 97)

Sedangkan dalam surah Hud ayat 12 berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

فَلَعَلَّكَ تَارِكٌ بَعْضَ مَا يُوحَى إِلَيْكَ وَضَائِقٌ بِهِ صَدْرُكَ أَنْ يَقُولُوا

Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan.

Yakni karena perkataan mereka yang demikian itu. Sesungguhnya engkau adalah seorang pemberi peringatan, dan engkau mempunyai teladan dari saudara-saudaramu dari kalangan para rasul sebelummu. Karena sesungguhnya mereka didustakan dan disakiti, tetapi mereka tetap bersabar sehingga datang kepada mereka pertolongan dari Allah Subhaanahu wa Ta’aala

Hanya Allah-lah Yang Maha mengetahui dan hanya bagi-Nya segala puji.

 

Artikel SebelumnyaTidak Akan Sanggup Mendatangkan Surah Semisal
Artikel SelanjutnyaAmpunan dan Pahala