Pengertian Puisi dan Unsur-unsur Pembangunnya

0
1121
Puisi, Pengertian, Unsur, Tema, Pembangun, Struktur Fisk, Jenis, Macam, Makna Konotasi, Menulis, Pembacaan, Mengubah, LKPD, Menyimpulkan, Contoh, Musikalisasi
Puisi, Pengertian, Unsur, Tema, Pembangun, Struktur Fisk, Jenis, Macam, Makna Konotasi, Menulis, Pembacaan, Mengubah, LKPD, Menyimpulkan, Contoh, Musikalisasi

Unit ini membahas tentang unsur-unsur pembangun dan pengertian teks puisi pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VIII semester satu. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang tersedia dapat kita gunakan sebagai referensi untuk memberikan pengayaan pembelajaran.

Untuk mempelajari unit ini, kita dapat membuka Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Cetakan Ke-2.2017 (Edisi Revisi) halaman 91-92 dan sumber lainnya.

Yuk, kita jelajahi dunia puisi bersama-sama.

〈⇒menu⇐〉〈⇒LKPD⇐〉〈⇒umpan balik⇐〉

 

Pengertian Puisi

Puisi adalah karya sastra yang unik dan indah, di mana kata-kata digunakan dengan penuh perasaan dan imajinasi untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, atau pengalaman. Puisi memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan merangsang pikiran melalui penggunaan bahasa yang kreatif dan padu.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar pembacaan puisi. Kadang kita membaca puisi di buku, di Koran, di majalah dan di media lainnya. Puisi tersebut terkadang menggambarkan lukisan keadaan, suasana atau objek yang berhubungan dengan realita.

Puisi merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya.

Pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis yang isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya.

Ada juga yang menyebutkan pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang isinya mengandung ungkapan kata-kata bermakna kiasan dan penyampaiannya disertai dengan rima, irama, larik dan bait, dengan gaya bahasa yang dipadatkan.

Beberapa ahli modern mendefinisikan puisi sebagai perwujudan imajinasi, curahan hati, dari seorang penyair yang mengajak orang lain ke ‘dunianya’. Meskipun bentuknya singkat dan padat, umumnya orang lain kesulitan untuk menjelaskan makna puisi yang disampaikan dari setiap baitnya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan,

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; (2) gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; (3) sajak;

Arti yang lain puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada sang Khalik yang diungkapkan dalam bahasa indah.

Jika hendak mengagungkan keindahan alam, kita dapat menggunakan pilihan kata yang khas. Kata-kata itu dipilih sehingga dapat mewakili dan memancarkan keindahan alam yang kita kagumi itu.

Dalam kehidupan manusia dapat terngambar lukisan keadaan setiap kejadian atau peristiwa yang dialami misalnya melalui puisi dengan tema kehidupan dan senja di pelabuhan. Puisi tersebut berisi curahan hati pengarang yang melukisan keadaan atau suasana yang terjadi yang menyemangati kehidupan dirinya sendiri maupun orang lain.

Sebagai teks puisi yang dipelajari di sekolah dapat memberikan manfaat untuk kehidupan dengan menghubungkan isi pusi dengan realitas alam dan atau realitas sosial budaya, yang perlu diketahui pertama kali adalah isi puisi itu sendiri. Pahamilah bait isi puisi dengan cara mengartikan kata-kata konotasi, kata yang bermakna lambang, ataupun dengan cara memparafrasekan puisi tersebut.

Oleh karena itu, teks puisi yang dipilih dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan kehidupan dunia nyata agar melalui teks tersebut, parasiswa bisa memahami informasi-informasi tentang suatu peristiwa kehidupan. Dengan demikian, para siswa memperoleh manfaat dari pembelajaran teks puisi sehingga dapat memperkuat karakteristiknya.

Baca juga: Majas dalam Puisi: Memahami Makna Luhur di Baliknya

.

Cuplikan Teks Puisi

Perhatikan cuplikan teks berikut!

Berdiri aku di tepi pantai

Memandang lepas ke tengah laut

Ombak pulang memecah berderai

Ke ribaan pasir rindu berpaut.

Cuplikan tersebut terdapat pada puisi “Laut” karya Amal Hamzah. Jika kita baca, cuplikan puisi itu melukiskan keindahan laut dengan ombaknya yang memecah pantai. Keindahan seperti itu dapat pula kita rasakan apabila kita berdiri di tepi pantai. Kita akan melihat ombak bergulung-gulung memecah tepi pantai, bukan? Pasir-pasir di tepi pantai itu laksana merindukan deburan ombak. Pasir-pasirnya tampak seperti berpegangan untuk kembali ke laut.

Perhatikan contoh lainnya!

Hanyut aku Tuhanku

Dalam lautan kasih-Mu

Tuhan, bawalah aku

Meninggi ke langit ruhani

Larik-larik itu terdapat pada puisi yang berjudul ”Tuhan” karya Bahrum Rangkuti. Puisi tersebut merupakan ekspresi kerinduan dan kegelisahan penyair untuk bertemu dengan sang Khalik. Kerinduan dan kegelisahannya itu diungkapkan kata hanyut, kasih, meninggi, dan langit ruhani. Kata-kata itu menunjukkan dalamnya cinta penyair kepada Tuhan.

Baca juga: RPP 1 Lembar Pengertian Teks Puisi

.

Unsur-unsur Pembangun Puisi

Puisi dibangun oleh unsur-unsur sebagai berikut:

a. Imaji (Imagery)

Ini adalah penggunaan kata-kata yang vivid (hidup) untuk menciptakan gambaran yang kuat di pikiran pembaca. Imaji membantu menghidupkan puisi dan mengajak pembaca masuk ke dalam dunia yang diciptakan oleh penulis.

Berikut beberapa contoh imaji (imagery) dalam puisi:

1. Contoh Imaji Visual

Di tengah padang rumput yang hijau,
Bunga-bunga mawar mekar mekar,
Seperti pelukis alam sedang berkarya.

2. Contoh Imaji Pendengaran

Suara ombak yang gemulai dan riuh,
Menyapa pantai dengan lagu yang tenang,
Seperti orkestra alam yang tiada tanding.

3. Contoh Imaji Sentuhan

Hangat mentari merangkul kulit,
Seperti ibu yang merawat dengan lembut,
Setiap sinar menyentuh hati yang lebur.

4. Contoh Imaji Pengecapan

Rasanya seperti madu manis di bibir,
Kata-katamu mengalir dalam kecupan,
Seperti rasa cinta yang takkan pernah berhenti.

5. Contoh Imaji Bau

Aroma kopi segar menyapa pagi,
Seperti pelukan harum dari alam semesta,
Merayu untuk bersama dalam kedamaian.

6. Contoh Imaji Gabungan

Malam gelap, bintang berkerlap-kerlip di atas,
Seperti berlian berhamburan di langit yang luas,
Sambil angin bisikan rahasia lembut berjalan.

Imaji dalam puisi adalah cara penyair menghadirkan pengalaman sensoris kepada pembaca melalui penggunaan kata-kata yang menggambarkan gambaran visual, suara, perasaan sentuhan, rasa, atau aroma. Melalui imaji, pembaca dapat merasakan dan membayangkan dunia yang diciptakan oleh penyair dengan lebih mendalam.

 

b. Majas (Figurative Language)

Majas memberikan dimensi tambahan pada puisi, membuatnya lebih berwarna dan bermakna.

Berikut beberapa contoh majas (figurative language) dalam puisi:

1. Contoh Metafora

Hidup ini adalah panggung besar,
Kita semua aktor dalam peran yang berbeda.

2. Contoh Simile

Senyumnya indah seperti bunga mekar,
Membawa kebahagiaan seperti matahari di pagi hari.

3. Contoh Personifikasi

Angin berbisik lembut di telinga malam,
Bulan tersenyum pada bumi dengan sinar perak.

4. Contoh Metonimi

Tangan-tangan kasar bekerja di ladang,
Menghasilkan rejeki dan kehidupan yang berlimpah.

5. Contoh Hiperbola

Air mataku akan mengisi lautan yang tak terbatas,
Seandainya kau pergi dan meninggalkanku sendiri.

6. Contoh Litotes

Dia bukanlah pembicara yang buruk,
Bahkan, kata-katanya bisa menyihir ribuan telinga.

7. Contoh Eufemisme

Kakek telah pergi untuk selamanya,
Meninggalkan kita dengan kenangan yang indah.

Majas adalah penggunaan bahasa yang kreatif dan tidak harfiah untuk memberikan efek yang lebih dalam, membandingkan atau menghubungkan objek atau konsep yang berbeda dengan tujuan menciptakan gambaran yang lebih hidup, ekspresif, dan penuh makna dalam puisi.

 

c. Rima (Rhyme)

Pola pengulangan bunyi akhiran kata dalam puisi disebut rima. Rima bisa terdengar indah dan memudahkan pembaca untuk terhubung dengan irama puisi.

Berikut beberapa contoh rima dalam puisi:

1. Rima Akhir yang Sama (Rima aa)

Angin berbisik lembut, cerita malam bergema,
Mimpi-mimpi terbang, dalam tidur yang tenang.

2. Rima Berulang (Rima abba)

Di hutan yang sunyi, hatiku tenang (A)
Dengarlah angin, bisikan alam yang lembut (B)
Di hutan yang sunyi, hatiku tenang (A)
Dengarlah angin, bisikan alam yang lembut (B)

3. Rima Incidental (Rima acak tanpa pola tetap)

Di malam gelap, bintang bercahaya (A)
Menyinari hati yang sepi (B)
Suara angin membisikkan rahasia (A)
Dalam pelukan malam yang dalam dan indah (A)

4. Rima Kembar (Rima aabb)

Di taman yang hijau, bunga mekar (A)
Aroma harum menyebar (A)
Cinta tumbuh di setiap sudut (B)
Seperti kisah yang takkan pernah berlalu (B)

5. Rima Tertutup (Rima abab)

Di taman yang indah bunga mekar (A)
Harum semerbak menyebar ke langit (B)
Di bawah sinar matahari terbit (B)
Kumbang terbang, dunia pun bahagia (A)

Rima dalam puisi menciptakan pola bunyi yang teratur di akhir setiap baris, memberikan aliran dan keharmonisan yang memudahkan pembaca untuk mengalami irama dan nada puisi dengan lebih intens.

 

d. Ritme (Rhythm)

Berikut beberapa contoh ritme dalam puisi:

1. Ritme Lambat

Di tepi pantai yang tenang dan sunyi,
Ombak berbisik lembut, hati pun riang.

2. Ritme Cepat

Meloncat-loncat kijang di padang rumput,
Lari cepat, seolah tak ada henti.

3. Ritme Berirama

Tiupan angin sepoi-sepoi di pohon-pohon,
Memberi dentuman lembut dan irama alami.

4. Ritme Terganggu

Di tengah hutan gelap, langkahku ragu,
Suara hewan malam mengganggu kedamaian.

5. Ritme Berulang

Bunga-bunga berwarna di taman ini,
Di sana-sini, bunga bermekaran dengan indah.

6. Ritme Berbeda Panjang

Di lereng gunung yang tinggi dan sejuk,
Kicauan burung mengiringi langkahku, selangkah demi selangkah.

Ritme dalam puisi merujuk pada pola irama yang terbentuk melalui pengulangan aksen atau pola panjang pendek dalam setiap baris, menciptakan perasaan aliran dan kecepatan yang berbeda. Ritme memberikan nada khusus pada puisi dan membantu pembaca merasakan ritme batin dalam kata-kata.

 

e. Bentuk dan Struktur

Bentuk dan struktur dalam puisi mengacu pada tata letak kata-kata, pola bait, dan gaya penyajian secara keseluruhan.

Puisi dapat memiliki berbagai bentuk dan struktur yang unik, seperti soneta dengan empat belas baris dan pola rima tertentu, balada yang menceritakan kisah panjang, atau pantun dengan pola empat baris dan rima yang khas.

Bentuk dan struktur memberikan karakteristik khusus pada puisi dan membantu membentuk pengalaman membaca yang berbeda.

 

f. Tema

Gagasan utama atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisi disebut tema. Tema bisa berupa cinta, keindahan alam, perjuangan, atau apapun yang ingin disampaikan oleh penulis.

 

g. Suara Penyair (Poet’s Voice)

Artinya, suara penyair tercermin dalam pemilihan kata, gaya bahasa, dan nada keseluruhan puisi. Suara ini menciptakan identitas unik bagi penulis dalam karyanya.

 

h. Diksi (Diction)

Diksi mengacu pada pemilihan kata oleh penyair. Kata-kata yang dipilih dapat memberikan nuansa emosional, kultural, atau bahkan filosofis pada puisi.

 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, puisi adalah cara yang indah dan berdaya ungkap untuk menggambarkan dunia dengan kata-kata pilihan yang penuh dengan imajinasi.

Dalam dunia puisi, kita menemukan keindahan yang tak tertandingi melalui kata-kata yang dihiasi imaji, diselipkan makna dalam majas, berirama dalam ritme, dan terwujud dalam bentuk serta struktur yang khas. Puisi adalah perjalanan batin, di mana penyair dan pembaca bersama-sama menjelajahi lapisan makna yang dalam.

Terima kasih telah menemani penjelajahan ini. Semoga kekayaan puisi selalu menghiasi dunia kita.

Sampai jumpa dan salam.

Artikel SebelumnyaStruktur Fisik dan Struktur Batin Puisi
Artikel SelanjutnyaLKPD Kegiatan Penyuntingan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini