Menelaah Hasil Melengkapi Cerita Fantasi

0
924

Setelah menuntaskan belajar pada unit-unit sebelumnya, pada bagian ini kita akan menelaah  struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar. Kegiatan pertama peserta didik diberi tugas untuk melengkapi paparan yang rumpang. Setelah itu melakukan kegiatan menelaah hasil melengkapi cerita fantasi.

〈⇒Pengantar⇐〉〈⇒Menu⇐〉〈⇒LKPD 2.9⇐〉

Untuk mempelajari unit ini, kita dapat membuka buku yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yaitu Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta : Cetakan Ke-4 2017 mulai dari halaman 67 dan halaman 71 s/d 73.

Hari ini, kita akan melakukan perjalanan yang mengagumkan ke dalam dunia imajinasi, tetapi kali ini, kita akan memiliki peran yang lebih aktif. Kita akan menjadi pencipta cerita, mengisi celah-celah dalam cerita fantasi dengan imajinasi kita sendiri.

Siapa di antara kalian yang pernah merasa ingin mengubah alur cerita dalam buku atau film yang kalian nikmati? (Tunggu sebentar sambil melihat peserta didik mengangkat tangan) Hebat! Terima kasih, teman-teman. Hari ini, kita akan berperan seperti penulis dan pembuat cerita fantastis.

Bayangkan jika kita bisa mengubah jalan cerita sesuai dengan imajinasi kita. Kita akan mengeksplorasi apa yang mungkin terjadi jika tokoh-tokoh dalam cerita itu menghadapi pilihan berbeda, atau jika dunia fantasi itu berubah menjadi sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Apa yang akan kita pelajari hari ini? Hari ini, kita akan menelaah hasil dari upaya kita dalam melengkapi cerita fantasi. Kita akan melihat bagaimana perubahan yang kita buat dapat mempengaruhi alur cerita, karakter, dan pesan moral dalam cerita fantasi tersebut.

Ingat, dalam dunia imajinasi, segalanya mungkin! Tidak ada ide yang terlalu gila atau terlalu aneh. Semua ide adalah ide yang baik jika itu membuat cerita kita lebih menarik dan bermakna.

Sekarang, siapkan diri kalian untuk menjadi pencipta cerita fantastis. Kita akan mengambil cerita fantasi yang kita nikmati dan memberikan sentuhan unik kita sendiri. Siap?

Ayo kita mulai!

Kekuatan Ekor Biru Nagata

Contoh telaah cerita fantasi yang berjudul Kekuatan Ekor Biru Nagata dari segi bahasa yang digunakan.

Bahasa yang digunakan pada cerita Kekuatan Ekor Biru Nagata banyak menggunakan kata konkret untuk menggambarkan tokoh dan situasi dalam cerita. Contoh penggambaran menyeramkan dari pasukan serigala digambarkan dengan kata konkret dengan pilihan kata yang tepat dipaparkan berikut.

Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul-menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Cerita tersebut juga banyak menggunakan ungkapan dan majas. Ungkapan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta, terukir indah di hati merupakan bukti bahwa cerita ini menggunakan ungkapan dan majas untuk menggambarkan suasana penyerangan.

Catatan: untuk melengkapi cerita fantasi, peserta didik diberikan keterbukaan seluas-luasnya untuk merangkai kalimatnya sendiri.

Demikian, semoga ada manfaatnya.

 

Artikel SebelumnyaMenyunting Cerita dan Memfantasikan Objek
Artikel SelanjutnyaMenentukan Cerita Fantasi dari Segi Penggunaan Bahasa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini