Mari Menulis Puisi dengan Indah

0
963

Mari Menulis Puisi dengan Indah – Setelah mempelajari materi ini semoga kita dapat merancang gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi. Materi ini mengacu pada kompetensi dasar 4.8  menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.

Untuk mempelajari unit ini, kita dapat membuka Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Cetakan Ke-2.2017 (Edisi Revisi) halaman 115-117.

 

Menulis Puisi

Kita sering mendengarkan dan membaca banyak puisi, Bukan? Sehingga kita tertarik untuk belajar menulisnya. Menulis ini berawal dari sebuah gagasan atau perasaan. Untuk memunculkan gagasan itu, kita dapat mencari-carinya dari perjalanan hidup ataupun sesuatu yang tengah terasa atau terpikirkan. Gagasan tersebut dapat kita ekspresikan dengan kata-kata terpilih: yang indah dan penuh makna.

Tentukanlah gagasan paling menarik yang bisa kita tulis. Galilah gagasan-gagasan itu. Tuliskan gagasan-gagasan tersebut ke dalam larik-larik dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan padat. Perluas pembendaharaan kosa kata sehingga bisa menciptakan puisi dengan bahasa indah, jelas, dan padat makna. Bacalah buku, e-book, internet, atau sumber-sumber lainnya. Buku-buku tersebut bisa menjadi inspirasimu.

Kosakata tersebut tentu mengandung mengandung makna yang tidak sebenarnya (makna konotasi). Kosakata berbeda dengan kata-kata percakapan sehari-hari. Kata-kata dalam puisi singkat, tetapi kaya makna. Struktur katanya pun sering kali mengabaikan kaidah-kaidah kebahasaan seperti yang berlaku pada jenis teks lainnya.

Perhatikan teks berikut!

Asaku

Berlari

Ku tembus duri

Bersama ceritaku yang tak bertajuk

Kemarin….

Kugapai kau

Dalam redup senja

Bersama resahku yang tak berarah

Kini…Ku peluk kau

Dalam rangkaian matahari, bintang, dan bulanku

Bersama nyanyian rinduku

EsokKu sematkan kau

Dalam degup jantungku…

Dalam denyut nadiku… lalu…

Ku ajak kau terbang

Menuju indah dunia kita

Selamanya…

Wahyuningsih

 

Isi Puisi

Puisi itu berisi luapan resah yang tak berarah. Ungkapan perasaan yang sering dialami para remaja. Ungkapan bahasa romantis dan berlebih-lebihan. Kata-katanya menggambarkan suasana hati dan keadaan jiwa yang penuh gairah dan semangat yang membumbung. Namun, kadang perasaan penuh dengan isak tangis dan rintihan yang bersifat sentimental. Puisi itu mengungkapkan nilai-nilai cinta, kasih sayang, dan keindahan dunia yang penuh pesona.

Ada pula kepolosan dan kesederhanaan di dalamnya. Di dalamnya bercerita tentang harapan-harapan besar. Segalanya serba indah. Namun, apabila tidak menjadi kenyataan, harapan-harapan itu berubah menjadi keputusasaan dan ratapan.

Pilihlah kata-kata yang memiliki makna kias atau konotatif yang bisa menjadi simbol atau lambang dari hal-hal yang diceritakan. Tak masalah apabila sering mengganti kata-kata dalam puisimu. Hal itu biasa dalam menulis puisi. Hal tersebut merupakan tahap yang harus dilalui dan kita tidak boleh menyerah apalagi putus asa.

Penulis mengambarkan berdasarkan peristiwa objek yang pernah ia alami, lihat, dengar atau ia baca berdasarkan realitas alam. Dengan menggunakan perwakilan benda-benda ataupun suasan lingkungan alam sekitar.

Selanjutnya menghubungkan realitas alam yang tergambar, dengan mewakili benda-benda tertentu ataupun suasana tertentu yang dirasa paling tepat untuk mewakilkan perasaan yang dituangkan dalam bentuk puisi. Sewaktu siswa membaca ataupun mendengar pembacaan bisa merasakan dan mengandung makna yang berhubungan dengan situasi nyata dan alam sekitarnya.

 

Latihan

Berlatihlah terus-menerus untuk menulis puisi yang baik. Perbanyak membaca di majalah, koran, atau buku dengan maksud menambah wawasan dalam berpuisi.

〈⇒menu⇐〉〈⇒LKPD⇐〉〈⇒umpan balik⇐〉

Beranikan mempublikasikan dalam majalah dinding, blog pribadi, atau dengan mengirimkannya ke media massa, baik itu ke radio, surat kabar, maupun majalah yang ada di daerahmu.

Demikian, selamat berlatih dan sukses selalu untuk Anda!

Artikel SebelumnyaPembacaan Puisi yang Baik
Artikel SelanjutnyaMakna Denotasi dan Konotasi Pada Puisi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini