Al-Baqarah Ayat 92, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan

Kajian Tafsir: Surah Al-Baqarah ayat 92

0
40

Surah Al-Baqarah Ayat 92 mengingatkan tentang peristiwa ketika Nabi Musa ‘alaihis salam membawa bukti-bukti kebenaran. Namun, setelah Nabi Musa ‘alaihis salam pergi, mereka memutuskan untuk membuat patung anak sapi sebagai sembahan, yang merupakan tindakan kezaliman dan keingkaran terhadap Allah.

Firman-Nya:

وَلَقَدْ جَاۤءَكُمْ مُّوْسٰى بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَنْتُمْ ظٰلِمُوْنَ

.

Tulisan Latin dan Arti Al-Baqarah Ayat 92

Mari kita simak keindahan surah Al-Baqarah ayat 92 dengan melihat teks dalam tulisan latin dan artinya.

Wa laqad jā-akum mūsā bil bayyināti (sungguh Musa telah datang kepada kalian membawa bukti-bukti kebenaran).

Tsummattakhattumul ‘ijla (lalu kalian menjadikan patung anak sapi).

Mim ba‘dihī (sesudahnya [sebagai sembahan]).

Wa aηtum zhālimūn (dan sebenarnya kalian adalah orang-orang yang zalim).

Simak: Surah Al-Baqarah Ayat 286: Merenungi Makna Doa Orang Mukmin

.

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 92

Mari kita bersama-sama merenungkan makna apa yang tafsir sampaikan mengenai Surah Al-Baqarah ayat 92 ini.

.

Tafsir Ibnu Abbas

(sungguh Musa telah datang kepada kalian membawa bukti-bukti kebenaran) berupa perintah, larangan, dan beberapa mukjizat.

(lalu kalian menjadikan patung anak sapi), yakni kalian menyembah patung anak sapi.

(sesudahnya [sebagai sembahan]), yakni sesudah kepergian Musa ‘alaihis salam ke gunung.

(dan sebenarnya kalian adalah orang-orang yang zalim), yakni orang-orang yang kafir.

Simak: Ayat Kursi, Pencerahan Jiwa dan Kehadiran Ilahi

.

Tafsir Hidayatul Insan

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat)[9], kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) setelah (kepergian)nya[10], dan kamu menjadi orang-orang yang zalim.

[9] Mukjizat itu adalah tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, taufan (banjir besar), laut dan gunung Sinai (Thursina). Namun demikian, mereka malah menyembah patung.

[10] Maksudnya kepergian Nabi Musa ‘alaihis salam ke bukit Thur yang terletak di Sinai untuk menerima Taurat.

.

Tafsir Jalalain

(Dan sesungguhnya telah datang kepada kamu sekalian Musa dengan membawa bukti-bukti kebenaran) maksudnya mukjizat seperti tongkat, tangan dan terbelahnya lautan.

(kemudian kamu ambil anak sapi) sebagai sembahan.

(sesudahnya) maksudnya sesudah kepergiannya ke mikat.

(bahkan kamu adalah orang-orang yang aniaya.) Karena telah menjadikan anak sapi sebagai sembahan.

Tadarus: Juz 1: Meresapi Keagungan Al-Fatihah & Al-Baqarah

.

Tafsir Ibnu Katsir

Sesungguhnya Musa telah datang kepada kalian membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), yakni tanda-tanda yang jelas dan bukti-bukti yang tak bisa dipungkiri lagi. Semuanya menunjukkan bahwa Nabi Musa ‘alaihis salam adalah utusan Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah. Tanda-tanda yang jelas itu berupa banjir, belalang, kutu busuk, kaiak, darah, tongkat, tangan Nabi Musa ‘alaihis salam, terbelahnya laut, awan menaungi mereka, manna dan salwa, batu, dan lain sebagainya di antara mukjizat-mukjizat yang mereka saksikan sendiri dengan mata kepala mereka.

Kemudian kalian jadikan anak sapi (sebagai sembahan), yakni kalian menjadikannya sebagai sembahan selain dari Allah di hari-hari Nabi Musa ‘alaihis salam mengalami kesibukan.

Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala, Sesudah (kepergian)nya, yakni sesudah Nabi Musa ‘alaihis salam pergi meninggalkan kalian menuju Bukit Tur untuk bermunajat kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala Kelakuan mereka saat itu diterangkan oleh firman-Nya:

Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke Gunung Tur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. (Al-A’raf: 148)

Dan sebenarnya kalian adalah orang-orang yang zalim, yakni kalian adalah orang-orang yang zalim karena perbuatan kalian yang menyembah anak lembu itu, sedangkan kalian mengetahui bahwa tiada yang wajib disembah kecuali hanya Allah Subhaanahu wa Ta’aala, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu:

Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata, Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi, (Al-A’raf: 149)

Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Selanjutnya, mari kita terus memperdalam pemahaman kita terhadap ajaran Al-Qur’an dengan merenungkan Surah Al-Baqarah Ayat 93 bersama kami di kecilnyaaku.com.

 

Artikel SebelumnyaAl-Baqarah Ayat 93, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan
Artikel SelanjutnyaAl-Baqarah Ayat 91, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini