Segolongan Setan-setan yang Menyelam ke Dalam Laut

Tafsir Al-Qur’an: Surah Al-Anbiya ayat 82

0
668

Kajian Tafsir Surah Al-Anbiya ayat 82. Allah tundukkan kepada Sulaiman segolongan setan-setan yang menyelam ke dalam laut.    Firman-Nya:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

وَمِنَ الشَّيَاطِينِ مَنْ يَغُوصُونَ لَهُ وَيَعْمَلُونَ عَمَلا دُونَ ذَلِكَ وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ (٨٢)

Dan (Kami telah tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara mereka itu. (Q.S. Al-Anbiya’ : 82)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Wa minasy syayāthīni (dan di antara setan-setan), yakni dan Kami telah menundukkan di antara bangsa setan.

May yaghūshūna lahū (ada yang menyelam untuknya), yakni menyelami lautan lalu mengeluarkan mutiara-mutiara untuk Sulaiman.

Wa ya‘malūna ‘amalan (serta mengerjakan pekerjaan) bangunan.

dūna dzālika (selain itu), yakni selain menyelam.

Wa kunnā lahū hāfizhīn (dan adalah Kami menjaga mereka), yakni menjaga setan-setan itu pada zaman Sulaiman agar tidak berbuat zalim terhadap seseorang pun.


BACA JUGA Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-17 untuk ayat lainnya

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an

  1. [21]Dan (Kami telah tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu[22]; dan Kami yang memelihara mereka itu[23],

[21] Hal ini termasuk keistimewaan Nabi Sulamian ‘alaihis salam, di mana Allah menundukkan setan-setan dan jin-jin ifrit serta memberikan kekuasaan kepadanya terhadap jin-jin itu. Oleh karena itu, mereka bekerja untuk Beliau, di antara mereka ada yang menyelam ke laut mengeluarkan perhiasan untuknya, ada pula yang membuatkan gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bahkan di antara mereka ada yang ditugaskan membangun Baitulmaqdis. Ketika Nabi Sulaiman wafat, mereka masih tetap bekerja untuk Sulaiman selama setahun, karena ketidaktahuan mereka bahwa Sulaiman telah wafat. Allah Subhaanahu wa Ta’aala menetapkan wafatnya Sulaiman, sedangkan ketika itu Beliau berpegangan dengan tongkatnya. Ketika itu, setan-setan yang melewati Beliau menyangka bahwa Beliau masih hidup karena terlihat bersandar di atas tongkat, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Setelah Beliau telah tersungkur. Ketika itu tahulah jin bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan (lihat surah Saba’: 14). Yang demikian, karena sebelumnya mereka (para setan) menipu manusia, bahwa mereka mengetahui yang gaib, maka Allah Subhaanahu wa Ta’aala tunjukkan ketidaktahuan mereka terhadap yang gaib, di mana sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka akan berhenti bekerja (lihat surah Saba’: 14).

[22] Seperti membuat bangunan, dan lain-lain.

[23] Sehingga setan-setan itu tidak mampu menimpakan keburukan kepada Sulaiman ‘alaihis salam. Ada pula yang berpendapat, bahwa Allah menjaga mereka (setan-setan) sehingga mereka tidak merusak pekerjaan yang telah mereka selesaikan, karena biasanya mereka setelah mengerjakan sesuatu merusak kembali sebelum malam tiba jika tidak diberikan kesibukan yang lain. Ada pula yang menafsirkan, bahwa mereka tidak sanggup menolak dan melanggar perintah Sulaiman, bahkan Allah menjaga mereka untuk Sulaiman dengan kekuatan-Nya, keperkasaan-Nya dan kekuasaan-Nya.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Dan) telah Kami tundukkan pula kepadanya (segolongan setan-setan yang menyelam untuknya) mereka menyelam ke dalam laut, lalu mereka mengeluarkan batu-batu permata dari dalamnya untuk Nabi Sulaiman (dan mereka mengerjakan pekerjaan selain daripada itu) selain menyelam, yaitu seperti membangun bangunan dan pekerjaan-pekerjaan berat lainnya (dan adalah Kami memelihara mereka) supaya mereka jangan merusak lagi pekerjaan-pekerjaan yang telah mereka perbuat. Karena watak setan itu bilamana selesai dari suatu pekerjaan sebelum malam tiba, mereka merusaknya kembali, jika mereka tidak disuruh mengerjakan pekerjaan yang lain.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Firman Allah Swt.:.

Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya. (Al-Anbiya: 82)

Yakni setan-setan itu bertugas menyelam ke dalam laut untuk mengambil mutiara-mutiara dan berbagai macam perhiasan lainnya.

dan mengerjakan pekerjaan selain dari itu. (Al-Anbiya: 82)

Maksudnya, setan-setan itu dapat diperintahkan olehnya untuk mengerjakan pekerjaan selain menyelam ke dalam laut. Seperti yang disebutkan oleh Allah dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَالشَّيَاطِينَ كُلَّ بَنَّاءٍ وَغَوَّاصٍ وَآخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِي الأصْفَادِ

dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan setan yang lain yang terikat dalam belenggu. (Shad: 37-38)

Adapun firman Allah Swt.:

dan adalah Kami memelihara mereka itu. (Al-Anbiya: 82)

Yakni Allah menjaga Sulaiman bila ada seseorang dari setan-setan itu hendak berbuat jahat terhadapnya, bahkan semua setan berada dalam genggaman kekuasaan-Nya dan tunduk di bawah keperkasaan Allah. Tiada seorang pun dari mereka yang berani mendekati Sulaiman, bahkan Sulaiman berkuasa penuh atas mereka. Jika dia menghendaki, dapat saja ia menahan seseorang dari mereka yang dikehendakinya, dapat pula melepaskan siapa pun dari mereka yang dikehendakinya. Karena itulah dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:

وَآخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِي الأصْفَادِ

dan setan yang lain terikat dalam belenggu. (Shad: 38)

Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

 

 

Artikel SebelumnyaDoa Nabi Ayyub Tentang Penyakitnya
Artikel SelanjutnyaAllah Tundukkan untuk Sulaiman Angin yang Sangat Kencang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini