Orang yang Benar-benar Beriman

Kajian Tafsir Surah Al-Anfaal ayat 74

0
274

Kajian Tafsir Surah Al-Anfaal ayat 74. Keutamaan kaum muhajirin di atas selain mereka, keutamaan kaum Anshar ketika mereka memberikan tempat dan pertolongan kepada Rasulullah ﷺ; mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (٧٤)

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia. (Q.S. Al-Anfaal : 74)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Wal ladzīna āmanū (dan orang-orang yang beriman) kepada Nabi Muhammad ﷺ dan Al-Qur’an.

Wa hājarū (dan berhijrah) dari Mekah ke Medinah.

Wa jāhadū fī sabīlillāhi (serta berjihad di Jalan Allah) dalam rangka taat kepada Allah Ta‘ala.

Wal ladzīna āwau (dan orang-orang yang memberi tempat kediaman), yakni memberi tempat tinggal kepada Nabi Muhammad ﷺ dan para shahabatnya di Medinah.

Wa nasharū (dan memberi pertolongan) kepada Nabi Muhammad ﷺ dalam Perang Badr.

Ulā-ika humul mu’minūna haqqā (mereka itulah orang-orang Mukmin yang sebenarnya), yakni yang sesungguhnya.

Lahum maghfiratun (bagi mereka ampunan) atas dosa-dosa yang mereka lakukan ketika di dunia.

Wa rizqung karīm (dan rezeki yang mulia), yakni pahala yang baik di dalam surga.

BACA JUGA Kajian Tafsir Juz Ke-10 Lengkap 

Hidayatul Insan bi tafsiril Qur’an

74.[39] Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman[40]. Mereka memperoleh ampunan[41] dan rezeki (nikmat) yang mulia[42].

[39] Ayat 72 menerangkan akad saling tolong menolong dan bersaudara antara kaum muhajirin dan anshar, maka pada ayat ini menyebutkan pujian untuk mereka.

[40] Karena mereka membenarkan iman mereka dengan melakukan hijrah, tolong-menolong antara yang satu dengan yang lain, dan berjihad melawan musuh-musuh mereka yang terdiri dari kaum kafir dan orang-orang munafik.

[41] Yang menghapuskan kesalahan mereka.

[42] Di surga, dan terkadang mereka memperoleh pahala yang disegerakan yang menyejukkan pandangan mereka dan menenteramkan hati mereka.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Dan orang-orang yang beriman, berhijrah serta berjihad pada jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada kaum Muhajirin, mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki/nikmat yang mulia) di surga nanti.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Setelah Allah menyebutkan hukum orang-orang mukmin di dunia, lalu Allah menyebutkan pahala yang akan mereka peroleh di akhirat. Untuk itu Allah menyebutkan perihal mereka, yakni yang menyangkut hakikat keimanan, seperti apa yang telah disebutkan pada permulaan surah. Dan bahwa Allah akan membalas mereka dengan ampunan dan pemaafan terhadap dosa-dosa mereka, jika ada; dan dengan rezeki yang berlimpah, yakni rezeki yang baik, mulia, berlimpah, dan terus-menerus selama-lamanya, tidak pernah terputus dan tidak pernah habis serta tidak pernah membosankan karena kebaikan dan keanekaragamannya.

Kemudian Allah menyebutkan bahwa para pengikut mereka di dunia yang mengikuti jejak mereka dalam hal iman dan amal yang saleh, maka orang-orang tersebut akan bersama-sama mereka di akhirat nanti, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

وَالسَّابِقُونَ الأوَّلُونَ

Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam). (At-Taubah: 100), hingga akhir ayat.

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar). (Al-Hasyr: 10), hingga akhir ayat.

Di dalam sebuah hadits yang muttafaq alaih bahkan mutawatir diriwayatkan melalui jalur-jalur yang sahih, dari Rasulullah ﷺ, disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

Seseorang itu akan bersama orang yang dicintai.

Di dalam hadits lain disebutkan:

مَنْ أَحَبَّ قَوْمًا فهو منهم

Barang siapa yang mencintai suatu kaum, maka dia termasuk salah seorang dari mereka.

Di dalam riwayat lainnya disebutkan:

مَنْ أَحَبَّ قَوْمًا حُشر معهُم

Niscaya dia dihimpunkan bersama mereka (pada hari kiamat).

وَقَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا وَكِيع، عَنْ شَرِيكٍ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ جَرِيرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْمُهَاجِرُونَ والأنصار أولياء بعضهم لبعض، والطلقاء من قريش وَالْعُتَقَاءُ مِنْ ثَقِيفٍ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Syarik, dari Asimrdari Abu Wail, dari Jarir. bahwa Rasulullah ﷺ Telah bersabda : Orang-orang Muhajirin dan orang-orang Ansar itu sebagian dari mereka terhadap sebagian yang lain saling melindungi. Dan orang-orang yang dibebaskan dari kalangan Quraisy serta orang-orang yang dimerdekakan dari kalangan Saqif, sebagian dari mereka terhadap sebagian yang lain saling melindungi sampai hari kiamat

BACA JUGA Kajian Tafsir ayat berikutnya .... 

Syarik mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Tamim ibnu Salamah, dari Abdur Rahman ibnu Hilal, dari Jarir, dan: Nabi Saw hal yang semisal dengan hadits di atas.

Hadits diriwayatkan secara munfarid oleh Imam Ahmad melalui kedua jalur ini.

Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

 

Artikel SebelumnyaPembatalan Kewarisan Jika Tertuju kepada Selain Kerabat
Artikel SelanjutnyaNiscaya Akan Terjadi Kekacauan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini