Menyimpulkan Kebahasaan Teks Deskripsi

0
997
Teks Deskripsi, Pengertian, Detil Penting, Contoh, Ciri Bahasa, Kalimat Langsung, Perumpamaan, Metafora, Indra, Kata-kata Deskriptif, Keindahan, Lingkungan, Membangun Imaji, Keahlian, Peran, adalah, Definisi, Singkat
Teks Deskripsi, Pengertian, Detil Penting, Contoh, Ciri Bahasa, Kalimat Langsung, Perumpamaan, Metafora, Indra, Kata-kata Deskriptif, Keindahan, Lingkungan, Membangun Imaji, Keahlian, Peran, adalah, Definisi, Singkat

Mulai unit ini, kita akan mencoba belajar menelaah unsur kebahasaan teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca dan kita awali dari menyimpulkan kebahasaan teks deskripsi tentang objek.

〈⇒Pengantar⇐〉⇔⇔⇒Menu⇐〉⇔⇔〈⇒LKPD 1.6⇐〉

Untuk mempelajari unit ini, kita dapat membuka buku yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yaitu Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta : Cetakan Ke-4 2017 mulai dari halaman 18 s.d 21.

Secara umum ada beberapa kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks deskripsi, beberapa di antaranya adalah:

  1. Penggunaan kalimat perincian untuk mengonkretkan
  2. Penggunaan kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra
  3. Penggunaan sinonim
  4. Penggunaan kata khusus

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

1. Penggunaan Kalimat Perincian untuk Mengonkretkan

Kalimat perincian adalah bagian dari teks deskripsi yang digunakan untuk memberikan detail dan mengonkretkan informasi agar lebih jelas dan terperinci. Tujuannya adalah agar pembaca dapat membayangkan objek atau situasi yang dijelaskan dengan lebih baik. Kalimat perincian memberikan gambaran lebih lengkap tentang suatu topik dan membantu menghindari penjelasan yang terlalu umum atau samar.

Contoh penggunaan kalimat perincian dalam mengonkretkan teks deskripsi:

Baca juga: Ciri-ciri Teks Deskripsi Berikut Penjelasannya

 

Contoh 1

Teks Deskripsi Umum:
Pantai ini indah. Pasirnya putih dan lautnya biru.

Teks Deskripsi Dengan Kalimat Perincian:
Pantai ini begitu indah dengan pasir putih yang lembut di sepanjang garis pantainya. Air lautnya berkilauan dengan warna biru cerah yang menyegarkan. Pepohonan hijau rimbun menambah suasana tropis di sekitar pantai, dan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan membuat tempat ini menjadi surga bagi para pengunjung.

Dalam contoh di atas, kalimat perincian digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keindahan pantai. Detail tentang pasir putih yang lembut, warna air laut yang cerah, pepohonan hijau di sekitar pantai, dan angin sepoi-sepoi menambah nuansa tropis semua membantu membayangkan pantai dengan lebih baik.

 

Contoh 2

Teks Deskripsi Umum:
Toko ini menjual berbagai macam pakaian.

Teks Deskripsi Dengan Kalimat Perincian:
Toko ini menawarkan koleksi pakaian yang beragam, mulai dari pakaian formal seperti blazer dan gaun malam hingga pakaian santai seperti kaos dan celana jeans. Selain itu, tersedia juga berbagai aksesoris seperti kalung, gelang, dan tas yang modis. Toko ini benar-benar menjadi surga belanja bagi para pecinta mode dengan berbagai gaya dan selera.

Pada contoh kedua, kalimat perincian digunakan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang jenis-jenis pakaian dan aksesoris yang ditawarkan oleh toko tersebut. Dengan begitu, pembaca dapat membayangkan berbagai pilihan yang tersedia dan mendapatkan gambaran yang lebih kaya tentang apa yang bisa mereka temukan di toko tersebut.

Dalam penggunaan kalimat perincian, penting untuk memilih kata-kata yang tepat dan relevan untuk meningkatkan kejelasan dan memberikan gambaran yang lebih kuat kepada pembaca. Semakin spesifik dan terperinci informasi yang disampaikan, semakin baik pembaca dapat memahami dan membayangkan apa yang dijelaskan dalam teks deskripsi.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Menggali Makna Melalui Penjelasan Rinci

 

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

  • Ibuku orang yang sangat baik.
  • Koral di laut Karimun Jawa beraneka bentuk dan warna sehingga membentuk pemandangan yang begitu indah.

Pada kalimat tersebut disebutkan Ibuku orang yang sangat baik. timbul pertanyaan baiknya itu seperti apa? Maka untuk menjelaskannya digunakan kalimat perincian:

Dia berusaha menolong semua orang.

Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja.

Pada kalimat berikutnya disebutkan Koral di laut Karimun Jawa beraneka bentuk dan warna sehingga membentuk pemandangan yang begitu indah. Kita sebagai pembaca pasti masih penasaran karena tidak terbayang membentuk pemandangan yang begitu indah itu seperti bagaimana? Maka untuk mengonkretkannya diperjelas dengan kalimat perincian sebagai berikut.

Rangkaian koral di laut Karimun Jawa berbagai bentuk dan beraneka warna. Ada koral berbentuk bunga berwarna krem dan merah muda, di tengahnya ada bintik-bintik menyerupai benang sari. Begitu elok koral-koral itu. Di sisi lain ada karang dengan bentuk tumbuhan kaktus yang bergerigi, bercorak biru dan hijau. Keindahan koral lebih lengkap dengan ikan-ikan kecil berwarna oranye di atasnya. Luar biasa indah seperti lukisan dengan warna yang kontras. Tak ketinggalan koral berbentuk jamur kuping dengan warna cokelat dan krem sungguh mirip jamur sesungguhnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kalimat perincian yaitu untuk lebih memperjelas dan mengonkretkan objek.

Baca juga: Struktur Teks Deskripsi dan Penggunaannya

 

2. Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Cerapan Pancaindra

Kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra dalam teks deskripsi adalah kalimat yang memanfaatkan lima indera manusia (penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan) untuk menyampaikan informasi dan menciptakan pengalaman yang lebih hidup bagi pembaca.

Dengan menggabungkan cerapan pancaindra, teks deskripsi dapat lebih menarik dan memikat perhatian pembaca karena mengajak mereka untuk merasakan dan membayangkan situasi atau objek yang dijelaskan.

 

Contoh penggunaan cerapan pancaindra dalam teks deskripsi

Contoh 1

Teks Deskripsi Tanpa Cerapan Pancaindra:
Rumah itu sangat indah. Halaman depannya dihiasi dengan bunga-bunga yang berwarna-warni.

Teks Deskripsi Dengan Cerapan Pancaindra:
Ketika Anda berjalan menuju rumah itu, Anda akan disambut oleh aroma manis dari bunga-bunga yang berwarna-warni di sepanjang halaman depannya. Anda bisa melihat kebun bunga yang cantik dengan kelopak mawar merah jambu yang lembut, bunga matahari kuning yang cerah, dan bunga lavender ungu yang harum. Angin sepoi-sepoi menggerakkan daun-daun hijau di pohon-pohon di sekitarnya, menciptakan suara lembut yang menenangkan. Begitu masuk ke dalam rumah, Anda akan merasakan suasana yang hangat dan nyaman, dengan aroma makanan yang sedap berasal dari dapur di sebelah kanan.

Dalam contoh di atas, kalimat menggunakan cerapan pancaindra dengan menggabungkan penglihatan (bunga-bunga yang berwarna-warni), penciuman (aroma manis dari bunga-bunga), dan pendengaran (suara daun-daun yang ditiup angin). Deskripsi ini membantu pembaca untuk merasakan pengalaman seolah-olah mereka sedang berada di tempat yang dijelaskan.

 

Contoh 2

Teks Deskripsi Tanpa Cerapan Pancaindra:
Pantai itu sangat menakjubkan. Pasirnya lembut dan air lautnya biru.

Teks Deskripsi Dengan Cerapan Pancaindra:
Saat Anda menginjakkan kaki di atas pasir pantai yang lembut, Anda akan merasakan sentuhan yang menyenangkan dan hangat di telapak kaki Anda. Air lautnya berkilauan dengan warna biru kehijauan yang memukau, dan suara deburan ombak yang tenang mengisi telinga Anda. Jika Anda mengamati lebih dekat, Anda akan melihat sekawanan burung camar yang bermain-main di tepi air, dan aroma asin laut yang segar mengisi udara di sekitar Anda.

Dalam contoh di atas, cerapan pancaindra digunakan dengan menggabungkan perabaan (rasa pasir yang lembut di telapak kaki), penglihatan (warna air laut yang memukau), dan pendengaran (suara deburan ombak). Dengan cara ini, pembaca dapat merasakan dan membayangkan suasana pantai dengan lebih hidup.

Penggunaan cerapan pancaindra dalam teks deskripsi memberikan pengalaman yang lebih kaya dan realistis kepada pembaca. Dengan mengajak pembaca untuk merasakan, melihat, mendengar, mencium, dan bahkan mencicipi apa yang dijelaskan, teks deskripsi menjadi lebih menarik dan memberikan kesan yang lebih mendalam.

Baca juga: Lima Indra dalam Teks Deskripsi

 

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

  • Pantai panjang dengan pasir putih.
  • Air jernih dengan buih-buih kecil.
  • Bukit hijau menjadi latar pantai.
  • Debur ombak pantai terdengar berirama.
  • Udara sangat terasa segar.

Teks deskripsi berisi kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra seperti contoh di atas. Manfaat penggunaan kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra tersebut dapat membuat pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan terhadap objek yang dideskripsikan.

Baca juga: Contoh Teks Deskripsi yang Menghidupkan Gambaran

 

3. Penggunaan Sinonim pada Teks Deskripsi

Penggunaan sinonim dalam teks deskripsi adalah cara untuk menghindari pengulangan kata yang sama dan mengenalkan variasi kata yang memiliki arti mirip atau serupa. Sinonim membantu menjaga keberagaman dan kejelasan dalam tulisan, serta membuat teks lebih menarik bagi pembaca karena menghindari monoton atau terlalu seringnya penggunaan kata yang sama.

 

Contoh penggunaan sinonim dalam teks deskripsi:

Contoh 1

Teks Deskripsi Tanpa Sinonim:
Pemandangan dari atas gunung sangat indah. Gunung tersebut tertutup oleh pepohonan yang hijau, dan di bawahnya terlihat lembah yang luas dan sungai yang mengalir.

Teks Deskripsi Dengan Sinonim:
Pemandangan dari atas gunung sangat indah. Gunung itu dikelilingi oleh pepohonan yang hijau, dan di bawahnya terlihat lembah yang luas dan sungai yang mengalir.

Dalam contoh pertama, terdapat pengulangan kata “gunung” yang tidak perlu. Dalam contoh kedua, kita bisa menggunakan sinonim untuk menghindari pengulangan tersebut:

Teks Deskripsi Dengan Sinonim:
Pemandangan dari puncak gunung sangat indah. Bukit itu dikelilingi oleh pepohonan yang hijau, dan di bawahnya terlihat lembah yang luas dan sungai yang mengalir.

Dengan menggunakan sinonim seperti “puncak gunung” dan “bukit” untuk menggantikan kata “gunung,” teks deskripsi menjadi lebih variatif dan tidak terlalu monoton.

 

Contoh 2

Teks Deskripsi Tanpa Sinonim:
Restoran ini menyajikan berbagai macam hidangan. Hidangannya lezat dan rasanya nikmat.

Teks Deskripsi Dengan Sinonim:
Restoran ini menyajikan berbagai macam hidangan. Hidangannya lezat dan rasanya nikmat.

Dalam contoh di atas, terdapat pengulangan kata “hidangan.” Untuk menghindari pengulangan tersebut, kita bisa memanfaatkan sinonim:

 

Contoh 3

Teks Deskripsi Dengan Sinonim:
Restoran ini menyajikan beragam menu. Hidangannya lezat dan rasanya nikmat.

Dengan menggunakan sinonim seperti “menu” untuk menggantikan kata “hidangan,” teks deskripsi menjadi lebih bervariasi dan lebih menarik bagi pembaca.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan sinonim harus tepat dan sesuai dengan konteks. Pemilihan sinonim yang tepat dapat memperkaya teks deskripsi dan meningkatkan kejelasan serta daya tariknya. Namun, penggunaan sinonim yang tidak tepat atau memaksakan sinonim yang tidak pas dapat menyebabkan kebingungan bagi pembaca atau mengubah arti dari teks tersebut. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan sinonim dalam teks deskripsi.

Sinonim dapat diartikan bentuk kata yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk kata lain atau kata yang memiliki makna yang sama.

Misalnya

Kata indah memiliki makna yang sama dengan kata elok, permai, molek.

Kata mengherankan memiliki makna yang sama dengan kata mengagumkan, memukau, fantastis.

Manfaat penggunaan sinonim pada teks deskripsi tentunya untuk menguatkan kesan sehingga objek yang dideskripsikan memiliki emosi yang lebih kuat (indah diungkapkan dengan sinonim yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, molek, mengagumkan, memukau, menakjubkan)

Baca juga: Teks Deskripsi adalah Pembentuk Gambaran

 

4. Penggunaan Kata Khusus

Kata ada yang disebut kata umum dan ada yang disebut kata khusus. Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal. Kata-kata yang termasuk dalam kata umum disebut dengan hipernim. Sedangkan yang disebut kata khusus adalah kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit. Kata-kata yang termasuk dalam kata khusus disebut juga hiponim. Kata umum dan kata khusus sebenarnya sinonim tetapi dengan makna yang lebih khusus.

Untuk membedakan kata umum dan kata khusus, mari kita perhatikan tabel berikut.

Kata Umum

Kata Khusus

indah elok, molek, cantik, menawan, menakjubkan, memesona, manis
melihat menonton, menyaksikan, memandang, mengamati, dan memerhatikan.
hewan peliharaan kucing, anjing, kelinci, marmut, hamster, ikan, burung
memegang/ mengenai mengelus, menyentuh,
memukul menghantam, menampar, mencubit,
menyedihkan menyayat, mengharukan, memprihatinkan
mendatangi mampir, singgah, berkunjung
menetap bersarang, tinggal, menghuni
menegur menyapa, menegur
makan memangsa
memukau keren, dahsyat,

Alasan penggunaan kata khusus pada teks deskripsi adalah untuk mengonkretkan objek yang dideskripsikan (warna dirinci merah, kuning, hijau)

Demikian, semoga ada manfaatnya. Dan sukses untuk Anda!

 

Artikel SebelumnyaMenjelaskan Kebahasaan Teks Deskripsi
Artikel SelanjutnyaStruktur Teks Deskripsi dan Penggunaannya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini