Menyunting Cerita dan Memfantasikan Objek

0
655

Materi ini semoga dapat membantu kita dalam menuntaskan Materi Pelajaran Bahasa Indonesia tentang menyunting cerita dan memfantasikan objek untuk mencapai tujuan yang kita harapkan.

Setelah membaca, menelaah, melengkapi beragam contoh cerita fantasi, bagian ini merupakan tahapan sebelum peserta didik berkarya menulis cerita fantasi sendiri. Kegiatan bagian ini mengasah kita untuk berkreasi memfantasikan objek. Selain itu pada bagian ini peserta didik akan belajar menyunting cerita.

 

Menyunting Cerita

Perhatikan contoh kata yang bercetak tebal berikut!

Sebelum disunting

Setelah disunting

“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku menelitinya dan tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.

“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku berjalan berputar-putar. Melihat tak tentu arah sambil bernafas besar. Di kepalaku muncul berbagai macam pertanyaan dan kemungkinan yang semakin membuatku pusing. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku menelitinya dan tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.

 

Lebih indah kalimat yang mana?

Perhatikan dua kalimat berikut!

1. Aku gugup. Bingung. Pada kalimat tersebut tidak ada variasi, tidak ada majas, dan tidak ada ungkapan lain yang lebih menarik.

2. Aku berjalan berputar-putar. Melihat tak tentu arah sambil bernafas besar. Di kepalaku muncul berbagai macam pertanyaan dan kemungkinan yang semakin membuatku pusing.

Mari kita bandingkan! Lebih indah kalimat 1 atau kalimat 2?

Mengapa kalimat itu lebih Indah?

Suatu kalimat mungkin akan lebih indah, kalimat tersebut sangat memperhatikan penggunaan kata yang berhubungan dengan pancaindra untuk mendeskripsikan latar tempat, waktu, dan suasana, penggunaan pilihan kata bermakna kias dan khusus, penggunaan kata sambung, penggunaan kata atau ungkapan keterkejutan dan penggunaan dialog atau kalimat langsung dalam cerita.

 

Kegiatan Memfantasikan Objek

Pada kegiatan memfantasikan objek dapat mengasah kita untuk berkreasi. Mari kita berlatih untuk mengerjakan hal-hal berikut!

  • Apa yang kita bayangkan andaikan kita tiba-tiba terlempar ke 100 tahun mendatang dengan kondisi lingkungan yang penuh plastik dan lingkungan yang rusak?
  • Coba kita bayangkan apa yang terjadi jika berada di tempat yang mengalami tumbukan meteor!
  • Atau bahkan kita fantasikan seekor cecak yaitu binatang merayap yang biasa hidup di rumah (pada langit-langit, di dekat lampu), makanannya binatang kecil, sering berbunyi “cek, cek”; cicak mau ikut belajar bersama kita ke sekolah.

Sikap utama untuk memfantasikan hal-hal di atas adalah sikap peduli, Jujur berkarya, tanggung jawab, toleran dan kerja sama , proaktif, dan kreatif.

Pembelajaran bahasa Indonesia seperti ini dapat mendorong kepedulian untuk menggunakan bahasa secara cermat (menyunting teks), kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan atau nilai-nilai luhur budaya bangsa. Sikap kepedulian terhadap orang-orang sekitar/ makhluk di sekitar kita, lingkungan, jujur dalam memproduksi tugas, tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, menumbuhkan kreativitas melalui kegiatan memvariasikan berbagai kata, kalimat, atau bagian cerita fantasi.

Tugas kegiatan dalam menyunting cerita ini terdapat pada Lembar Kerja Memfantasikan Objek.

Sekian, Terima kasih. Semoga ada manfaatnya!

Artikel SebelumnyaMerencanakan dan Mengembangkan Cerita Fantasi
Artikel SelanjutnyaMenelaah Hasil Melengkapi Cerita Fantasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini