LKPD Menyimpulkan Ciri Umum Teks LHO

0
1113

LKPD Menyimpulkan ciri umum teks LHO ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Lembar Kerja Pesera Didik ini dikembangkan berdasarkan:

Kompetensi Dasar

3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan.

Indikator

  • Menyimpulkan ciri umum teks LHO (laporan hasil observasi) pada teks yang dibaca/didengar.

LKPD 4.1 (Kegiatan Pertama)

Alokasi Waktu:  2 JP (2 November ’20)

Petunjuk Kegiatan:

  • Peserta didik membuka buku yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yaitu Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta : Cetakan Ke-4 2017.
  • Peserta didik membaca dan menyimak buku tersebut mulai dari halaman 121 s.d 129 atau yang dikutif pada bahan bacaan pada link yang tersedia.
  • Tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
  • Melaporkan hasil pada buku tugas atau lembaran fortofolio dengan tulis tangan. Bentuk laporan cukup jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disediakan.
  • Tulis Laporan LKPD 4.1, Nama, NIS/NISN dan kelas ananda pada LKPD.
〈⇒menu⇐〉⇔⇔〈⇒bacaan⇐〉

Untuk meningkatkan pemahaman kita dalam hal menyimpulkan ciri umum teks LHO (laporan hasil observasi) pada teks yang dibaca/didengar, selanjutnya silakan kerjakan lembar kerja berikut.

Laporan LKPD 4.1

Nama               :  ………………………………

NIS/NISN          :  ………………………………

Kelas               :  ………………………………

Bacalah beberapa contoh teks laporan hasil observasi berikut untuk mengenalinya!

Teks 1

Hutan Bakau

Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. Menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha.

Hutan bakau disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan bakau merupakan bagian dari ekosistem pantai. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau dan terletak di garis pantai. Hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di wilayah pasang dan surut. Hutan bakau ini termasuk lingkup ekosistem pantai sebab terletak di kawasan perbatasan laut dan darat.

Hutan bakau terletak di wilayah pantai dan muara sungai. Tepatnya, hutan bakau terletak di garis pantai. Dengan posisi hutan bakau yang berada di garis pantai, hutan ini dipengaruhi oleh keadaan air laut. Pasang surut laut mengubah kondisi hutan bakau. Hutan akan tergenang air di masa pasang dan akan bebas dari genangan air pada saat air surut.

Habitat hutan bakau memiliki wilayah tanah yang tergenang secara berkala. Tempat tersebut juga mendapat aliran air tawar yang cukup dari daratan. Hutan bakau memiliki ciri yang khas. Hutan ini terlindung dari gelombang besar. Selain itu, hutan bakau juga terlindung dari arus pasang surut laut yang kuat. Hutan bakau yang terletak di perbatasan laut dan muara sungai memiliki kadar garam payau. Di samping itu, ciri khas lain hutan bakau adalah berawa-rawa.

Hutan bakau memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Secara fisik hutan bakau dapat menahan abrasi pantai. Pada saat datang badai, hutan bakau berfungsi sebagai penahan badai dan angin yang bermuatan garam. Di samping itu, hutan bakau dapat menahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan. Hutan bakau juga menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan penambat bahan-bahan pencemar (racun) di perairan pantai. Manfaat hutan bakau juga dapat dilihat dari segi biologi. Hutan bakau menjadi tempat hidup biota laut. Selain itu, masyarakat sekitar memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber mata pencaharian. Hutan bakau juga menyediakan beberapa unsur penting bahan obat-obatan.

Hutan bakau memiliki ciri khas. Hutan bakau memiliki manfaat untuk melindungi lingkungan laut, manfaat ekonomi, dan menyediakan sumber makanan/ obat-obatan.

Sumber: www.pengenalan ekosistem bakaue.com

Bacalah beberapa contoh teks laporan hasil observasi berikut untuk mengenalinya!

Teks 1

Museum

Museum merupakan salah satu tempat penting dalam upaya pelestarian sejarah. Museum adalah lembaga yang berfungsi mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian, dan kesenangan atau hiburan.

Fungsi museum yang utama adalah menyimpan, merawat, mengamankan, dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya. Dengan demikian, museum memiliki fungsi besar yaitu sebagai tempat pelestarian. Secara lebih rinci fungsi museum mencakup kegiatan penyimpanan, perawatan, dan pengamanan.

Museum Nasional Museum dibedakan berdasarkan koleksi dan kedudukannya. Jenis museum berdasarkan koleksi yang dimiliki dibedakan menjadi dua jenis yaitu museum umum dan museum khusus. Museum Umum adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia dan atau lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu, dan teknologi. Sementara Museum Khusus adalah museum yang koleksinya terdiri atas kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, satu cabang ilmu, atau satu cabang teknologi.

Berdasarkan kedudukannya, terdapat tiga jenis museum. Museum Nasional adalah museum yang koleksinya terdiri atas kumpulan benda yang berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari seluruh wilayah Indonesia yang bernilai nasional. Museum Provinsi adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah provinsi. Museum Lokal, museum yang koleksinya terdiri atas kumpulan benda yang berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah kabupaten atau kotamadya.

Benda-benda yang dikoleksi di museum mencakup benda-benda dari berbagai disiplin ilmu. Dari disiplin ilmu geologi koleksi museum meliputi fosil, batuan, mineral, dan benda bentukan alam lainnya, seperti andesit dan granit. Dari disiplin ilmu biologi yang dijadikan koleksi adalah rangka manusia, tengkorak, hewan, dan tumbuhan baik fosil ataupun bukan. Koleksi dari disiplin ilmu antropologi merupakan hasil budaya atau identitas suatu etnis. Selain itu, benda koleksi juga merupakan peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai masuk pengaruh barat. Koleksi lain adalah benda-benda yang memiliki nilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejak masuknya pengaruh barat hingga sekarang (negara, tokoh, kelompok, dan sejenisnya). Koleksi museum yang lain berupa alat tukar atau mata uang yang sah. Heraldika adalah lambang, tanda jasa dan tanda pangkat resmi (cap atau stempel). Koleksi keramonologi yaitu koleksi barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.

Pedoman museum Indonesia Senayan, Jakarta : Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2008.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.  Apa itu hutan bakau?

2.  Di manakah habitat hutan bakau itu?

3.  Bagaimanakah ciri khas hutan itu?

4.  Apa fungsi dan manfaat hutan bakau itu?

5.  Apa itu museum?

6.  Apa fungsi museum itu?

7.  Apa saja jenisnya museum itu?

8.  Benda-benda apa saja yang dikoleksi di museum?

9.  Perhatikan judul kedua teks di atas? Apakah rumusan judul tersebut bersifat umum atau bersifat khusus?

10.  Menjelaskan apa saja yang dibahas pada teks 1?

11.  Menjelaskan apa saja yang dibahas pada teks 2?

12.  Berdasarkan apa penulis menjelaskan objek Hutan Bakau dan Museum?

13.  Apakah objek tersebut di bahas secara sistematis dan rinci?

14.  Secara ilmu pengetahuan, dengan membaca kedua teks tersebut kita akan memperoleh informasi apa saja?

15.  Buktikan bahwa kedua teks di atas termasuk teks laporan hasil observasi ditinjau dari segi tujuan, isi dan cara membahasnya?

Guru MP

………………………….

Orangtua/Wali

…………………………..

Nilai

……………………….

Siapkan kamus untuk melanjutkan pembelajaran berikutnya!

.

Artikel SebelumnyaLKPD Kalimat Sebagai Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Artikel SelanjutnyaMenyibak Ilmu dalam Laporan Hasil Observasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini