Khalifah-khalifah di Bumi

Kajian Tafsir Surah Al-An'aam ayat 165

0
299

Kajian Tafsir Surah Al-An’aam ayat 165. Agama yang sahih dan tauhid yang bersih adalah milik Allah Subhaanahu wa Ta’aala, dan penjelasan bahwa seseorang akan diminta pertanggungjawaban terhadap amalnya dan akan dihisab pada hari Kiamat; Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلائِفَ الأرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-An’aam : 165)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Wa huwal ladzī ja‘alakum khalā-ifal ardli (dan Dia-lah yang menjadikan kalian khalifah di bumi), yakni pengganti umat-umat terdahulu di muka bumi.

Wa rafa‘a ba‘dlakum fauqa ba‘dliη darajātin (dan Dia mengangkat sebagian kalian atas sebagian yang lain beberapa derajat), yakni beberapa kelebihan dalam hal harta dan pelayan.

Li yabluwakum fī mā ātākum (untuk menguji kalian tentang apa yang Dia berikan kepada kalian) berupa harta benda dan pelayan.

Inna rabbaka sarī‘ul ‘iqābi (sesungguhnya Rabb kalian teramat cepat siksaan-Nya) terhadap orang-orang yang kafir dan tidak bersyukur kepada-Nya.

Wa innahū la ghafūrun (dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun), yakni Maha Pemberi Maaf.

Rahīm (lagi Maha Penyayang) terhadap orang-orang yang beriman kepada-Nya.

BACA JUGA Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-8 Lengkap 

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an

  1. Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain[43], untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu[44]. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman[45] dan sungguh, Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[46].

[43] Baik dengan harta, kedudukan, dsb.

[44] Siapa di antara kamu yang taat dan siapa di antara kamu yang bermaksiat.

[45] Kepada orang-orang yang bermaksiat dan mendustakan ayat-ayat-Nya.

[46] Kepada orang yang beriman dan beramal saleh, serta bertobat dari semua dosa yang membinasakan.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi) jamak dari kata khalifah; yakni sebagian di antara kamumengganti sebagian lainnya di dalam masalah kekhalifahan ini (dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian yang lainbeberapa derajat) dengan harta benda, kedudukan dan lain sebagainya (untuk mengujimu) untuk mencobamu (tentang apayang diberikan kepadamu) artinya Dia memberi kamu agar jelas siapakah di antara kamu yang taat dan siapakah yang maksiat.Sesungguhnya Tuhanmu itu adalah amat cepat siksaan-Nya) terhadap orang-orang yang berbuat maksiat kepada-Nya (dansesungguhnya Dia Maha Pengampun) terhadap orang-orang mukmin (lagi Maha Penyayang.”) terhadap mereka.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:

Dan Dialah yang menjadikan kalian penguasa-penguasa di bumi. (Al-An’aam : 165)

Dialah yang menjadikan kalian meramaikan bumi generasi demi generasi, kurun demi kurun, dan yang sudah lanjut diganti oleh penerusnya. Demikianlah menurut Ibnu Zaid dan lain-lainnya. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:

وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنْكُمْ مَلائِكَةً فِي الأرْضِ يَخْلُفُونَ

Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai ganti kalian di muka bumi malaikat-malaikat yang turun-temurun. (Az-Zukhruf: 60)

وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الأرْضِ

Dan yang menjadikan kalian (manusia) sebagai khalifah di bumi. (An-Naml: 62)

إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً

Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. (Al-Baqarah: 30)

عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الأرْضِ فَيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ

Mudah-mudahan Allah membinasakan musuh kalian dan menjadikan kalian khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatan kalian. (Al-A’raf: 129)

Adapun firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:

Dan Dia meninggikan sebagian kalian atas sebagian (yang lain) beberapa derajat. (Al-An’aam : 165)

Yakni Dia membeda-bedakan di antara kalian dalam hal rezeki, akhlak, kebaikan, kejahatan, penampilan, bentuk, dan warna; hanya Dialah yang mengetahui hikmah di balik itu. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh ayat lain dalam firman-Nya:

نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا

Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain sebagai pekerja (jasa/berupah). (Az-Zukhruf: 32)

انْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَلَلآخِرَةُ أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلا

Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatannya dan lebih besar keutamaannya. (Al-Isra: 21)

Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:

Untuk menguji kalian tentang apa yang diberikan-Nya kepada kalian. (Al-An’aam : 165)

Maksudnya, untuk menguji kalian dalam nikmat yang telah dikaruniakan-Nya kepada kalian. Dia melakukan ujian kepada kalian; orang kaya diuji dalam kekayaannya yang menuntutnya harus mensyukuri nikmat itu, dan orang yang miskin diuji dalam kemiskinannya yang menuntutnya untuk bersikap sabar.

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan melalui hadits Abu Nadrah, dari Abu Sa’id Al-Khudri radiyallahu ‘anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَة خَضِرَة وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفكم فِيهَا لِيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai khalifah padanya, maka Dia akan melihat apa yang akan kalian kerjakan. Karena itu, berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan berhati-hatilah kalian terhadap wanita, karena sesungguhnya mula-mula fitnah (cobaan) yang melanda kaum Bani Israil ialah tentang wanita.

Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:

Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-An’aam : 165)

Makna ayat mengandung pengertian tarhib dan targib, yakni ancaman dan sekaligus anjuran, bahwa perhitungan dan siksa-Nya amat cepat terhadap orang yang durhaka kepada-Nya dan menentang rasul-rasul-Nya.

Dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-An’aam : 165)

Yakni Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada orang yang taat kepada-Nya dan mengikuti rasul-rasul-Nya dalam mengamalkan apa yang mereka sampaikan, baik berupa berita maupun perintah. Menurut Muhammad ibnu Ishaq, makna yang dimaksud ialah Allah Subhaanahu wa Ta’aala benar-benar mengasihi hamba-hamba-Nya, sekalipun mereka berlumuran dengan dosa. (Riwayat Ibnu Abu Hatim)

Di dalam Al-Qur’an banyak didapati kedua sifat tersebut diungkapkan secara bergandengan, seperti yang terdapat di dalam firman-Nya:

وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ لِلنَّاسِ عَلَى ظُلْمِهِمْ وَإِنَّ رَبَّكَ لَشَدِيدُ الْعِقَابِ

Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia, sekalipun mereka zalim; dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksaannya. (Ar-Ra’d: 6)

نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ * وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الألِيمُ

Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (Al-Hijr: 49-50)

Dan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan makna targib dan tarhib. Adakalanya Allah Subhaanahu wa Ta’aala menyeru hamba-hamba-Nya ke jalan-Nya dengan ungkapan yang mengandung ragbah dan gambaran tentang surga, serta pahala yang ada di sisi-Nya. Adakalanya menyeru mereka dengan ungkapan rahbah, yaitu dengan menyebutkan tentang neraka, siksaan, dan azab yang ada padanya, juga hari kiamat dan kengerian-kengerian yang ada padanya. Adakalanya diungkapkan kedua-duanya secara bersamaan agar masing-masing orang menjadi sadar sesuai dengan kondisinya masing-masing. Semoga Allah menjadikan diri kita ini termasuk orang yang taat kepada apa yang diperintahkan-Nya, meninggalkan apa yang dilarang dan diperingatkan oleh-Nya, serta percaya kepada semua apa yang diberitakan oleh-Nya. Sesungguhnya Dia Mahadekat, Maha Memperkenankan lagi Maha Mendengar doa, Maha Pemurah, Maha Mulia lagi Maha Pemberi.

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، حَدَّثَنَا زُهَيْر، عَنِ الْعَلَاءِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ [رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ] أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَوْ يَعْلَمُ الْمُؤْمِنُ مَا عِنْدَ اللَّهِ مِنَ الْعُقُوبَةِ مَا طَمِع بِالْجَنَّةِ أَحَدٌ، وَلَوْ يُعْلَمُ الْكَافِرُ مَا عِنْدَ اللَّهِ مِنَ الرَّحْمَةِ مَا قَنطَ مِنَ الْجَنَّةِ أَحَدٌ، خَلَقَ اللَّهُ مِائَةَ رَحْمَة فَوَضَعَ وَاحِدَةً بَيْنَ خَلْقِهِ يَتَرَاحَمُونَ بِهَا، وَعِنْدَ اللَّهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Zuhair, dari Al-Ala, dari ayahnya, dari Abu Hurairah secara marfu’, bahwa Rasulullah ﷺ telah bersabda: Seandainya orang mukmin mengetahui siksaan yang ada di sisi Allah, niscaya tidak ada seorang pun yang menginginkan surga-Nya. Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, niscaya tidak ada seorang pun yang putus asa dari surga. Allah menciptakan seratus (macam) rahmat, lalu Dia memberikan satu macam rahmat di antara makhluk-Nya, dengan satu rahmat itu mereka dapat saling mengasihi (di antara sesamanya), sedangkan yang sembilan puluh sembilannya berada di sisi Allah.

Imam Turmuzi meriwayatkannya dari Qutaibah, dari Abdul Aziz Ad-Darawardi, dari Al-Ala dengan lafaz yang sama, lalu Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Imam Muslim meriwayatkannya dari Yahya ibnu Yahya, Qutaibah, dan Ali ibnu Hijr; ketiga-tiganya dari Ismail ibnu Ja’far, dari Al-Ala, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

لما خلق الله الخلق كتب في كتاب فهو عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي

Setelah Allah menciptakan makhluk-Nya, maka Dia menulis di dalam Kitab-Nya yang ada di sisi-Nya di atas Arasy, “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.”

BACA JUGA Kajian Tafsir Surah Al-A'raaf .... 

Dari Abu Hurairah pula disebutkan, ia pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

جَعَلَ اللهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ، فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ وَأَنْزَلَ فِي الْأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا، فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْءِ تَتَرَاحَمُ الْخَلَائِقُ، حَتَّى تَرْفَعَ الدَّابَّةُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا، خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ

Allah menjadikan rahmat terdiri atas seratus bagian, maka Dia memegang di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagiannya, dan menurunkan ke bumi satu bagiannya. Maka dengan satu bagian itu seluruh makhluk saling mengasihi, sehingga unta betina mengangkat teracaknya dari anaknya karena khawatir akan menginjaknya.

Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Demikian akhir Surah Al-An’aam. Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

 

Artikel SebelumnyaPerintah untuk Menyampaikan Al-Qur’an dan Islam
Artikel SelanjutnyaSeseorang Akan Diminta Pertanggungjawaban Terhadap Amalnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini