Istri Baik yang Memelihara Kehormatannya

Tafsir Al-Qur’an: Surah At-Tahriim Ayat 12

0
1030

Kajian Tafsir: Surah At-Tahriim Ayat 12, Contoh istri baik yang memelihara kehormatannya.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ (12

Dan (ingatlah) Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia termasuk orang-orang yang taat. (Q.S. At-Tahriim : 12)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Wa maryamabnata ‘imrānal latī ahshanat farjahā (dan Maryam, putri ‘Imran, yang memelihara kehormatannya). Maksudnya, yang menjaga kehormatannya, yakni (menjaga) saku bajunya dari perbuatan-perbuatan keji.

Fa nafakhnā fīhi mir rūhinā (lalu Kami meniupkan kepadanya sebagian Ruh Kami), yakni lalu Jibril meniupkan (Ruh Kami) ke dalam saku bajunya sesuai dengan Perintah Kami, hingga dia pun mengandung ‘Isa a.s..

Wa shaddaqat bi kalimāti rabbihā (dan dia membenarkan kalimah-kalimah Rabb-nya), yakni membenarkan apa yang dikatakan Jibril kepadanya, Sesungguhnya aku adalah Utusan Rabb-mu untuk menganugerahi kamu seorang anak yang suci.

Wa kutubihī (serta Kitab-kitab-Nya), yakni Taurat, Injil, dan seluruh kitab-Nya. Menurut yang lain,

bi kalimāti rabbihā (Kalimah-kalimah Rabb-nya), yakni (membenarkan) terciptanya ‘Isa putra Maryam dari Kalimah Allah Ta‘ala, yaitu kalimah kun (jadilah), maka jadilah ia seorang makhluk. Dan dia juga membenarkan Kitab-Nya, Injil.

Wa kānat minal qānitīn (dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat), yakni termasuk orang-orang yang taat kepada Allah Ta‘ala, baik di saat susah maupun di saat lapang. Menurut satu pendapat,

wa kānat minal qānitīn (dan dia termasuk orang-orang yang taat) kepada Dzat Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.


Di sini Link untuk Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-28


Hidayatul Insan bi tafsiril Qur’an

  1. dan (ingatlah) Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya[39], maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami[40], dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya[41] dan Kitab-Kitab-Nya[42], dan dia termasuk orang-orang yang taat[43].

[39] Karena sempurnanya agamanya, ‘iffah (sikap menjaga diri dari yang haram) dan kebersihannya.

[40] Yaitu dengan mengutus Malaikat Jibril meniupkan roh ciptaan-Nya ke leher bajunya lalu sampai kepada Maryam, maka dari sanalah muncul Isa ‘alaihis salam rasul yang mulia.

[41] Ini merupakan sifat bagi Maryam, yaitu berilmu dan berpengetahuan, karena membenarkan kalimat Allah mencakup kalimat Allah yang terkait agama maupun taqdir.

[42] Membenarkan kitab-kitab-Nya menghendaki mengetahui sesuatu yang dengannya tercapai sikap membenarkan dan hal itu tidak bisa kecuali dengan ilmu dan amal.

[43] Yakni kepada Allah dan selalu taat dengan rasa takut dan khusyu’. Ini merupakan sifat untuk Maryam yaitu amalnya yang sempurna, karena Beliau adalah shiddiqah (wanita yang sangat membenarkan), sedangkan shiddiqah adalah kesempurnaan dalam ilmu dan amal.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Dan Maryam) lafal ini diathafkan kepada lafaz imra’atu fir`auna (putri Imran yang memelihara kehormatannya) menjaga kehormatannya (maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh Kami) yakni malaikat Jibril, ia meniupkan ke dalam kerah bajunya roh ciptaan Allah berdasarkan perintah dari Allah, hingga tiupan itu masuk ke dalam kemaluannya, lalu setelah itu Maryam mengandung Isa (dan dia membenarkan kalimat-kalimat Rabbnya) yakni syariat-syariat-Nya (dan Kitab-kitab-Nya) yang telah diturunkan (dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat) termasuk golongan orang-orang yang taat kepada Allah.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Firman Allah Swt.:

dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya. (At-Tahrim: 12)

Yakni memelihara dan menjaga kehormatannya. Al-ihsan artinya memelihara kesucian dirinya dan kehormatannya.

maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami. (At-Tahrim: 12)

Yaitu melalui Malaikat Jibril, karena sesungguhnya Allah mengutus Jibril kepadanya dalam rupa seorang manusia yang sempurna, dan memerintahkan kepada Jibril agar meniupkan ke dalam baju kurungnya sekali tiup dengan mulutnya. Maka tiupan itu turun ke bawah dan memasuki farjinya, lalu terjadilah kehamilan karenanya, yaitu mengandung Isa a.s. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya. (At-Tahrim: 12)

yakni beriman kepada takdir dan syariat-Nya.

dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat. (At-Tahrim: 12)

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus, telah menceritakan kepada kami Daud ibnu Abul Furat, dari Alba, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa

خَطّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَرْضِ أَرْبَعَةَ خُطُوطٍ، وَقَالَ: أَتُدْرُونَ مَا هَذَا؟  قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ: خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ، وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ، وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ

Rasulullah membuat suatu garis di tanah sebanyak empat garis, lalu bertanya, “Tahukah kalian apakah ini?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah bersabda: (ini menggambarkan) wanita-wanita ahli surga yang paling utama. (yaitu) Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiah binti Muzahim bekas istri Fir’aun.

Telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui hadis Syu’bah, dari Amr ibnu Murrah, dari Murrah Al-Hamdani, dari Abu Musa Al-Asy’ari, dari Nabi ﷺ yang telah bersabda:

“كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ، وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ، وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيلد، وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيد عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ

Banyak dari kaum lelaki yang mencapai kesempurnaan, tetapi tiada yang mencapai kesempurnaan dari kaum wanita selain Asiah binti Muzahim bekas istri Fir’aun, Maryam binti Imran, dan Khadijah binti Khuwalid. Dan sesungguhnya keutamaan Aisyah di atas kaum wanita sama dengan keutamaan makanan Sarid di atas makanan lainnya.

Kami telah menyebutkan jalur-jalur hadis-hadis ini berikut lafaz-lafaznya, dan telah kami bahas pula mengenainya dalam kisah Isa putra Maryam a.s. dalam kitab kami yang berjudul Al-Bidayah wan Niyahah; segala puji dan anugerah adalah milik Allah.

Telah kami sebutkan pula berita yang disebutkan di dalam hadis yang menyatakan bahwa Maryam dan Asiah binti Muzahim kelak akan menjadi istri-istri Nabi ﷺ di dalam surga, yaitu pada tafsir firman-Nya:

ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا

yang janda dan yang perawan. (At-Tahrim: 5)

Demikianlah akhir surah At-Tahrim dan merupakan akhir Juz ke-28. Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

 

Artikel SebelumnyaKerajaan Allah Meliputi Kerajaan Dunia dan Akhirat
Artikel SelanjutnyaContoh Istri yang Baik dan Doanya