Doa untuk Kedua Orangtua dan yang Beriman

Tafsir Al-Qur'an Surah Nuuh ayat 28

0
914

Kajian Tafsir:  Surah Nuh ayat 28. Doa Nabi Nuh untuk kedua orangtua dan kaumnya yang beriman.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِناً وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَاراً -٢٨

Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” (Q.S. Nuh : 28)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Rabbi (Rabbi), yakni ya Tuhan-ku.

Ighfir lī wa li wālidayya (ampunilah aku dan ibu-bapakku), yakni bapak-bapakku yang beriman.

Wa li maη dakhala baitiya (serta orang-orang yang masuk ke dalam rumahku), yakni ke dalam agamaku.

Mu’minaw wa lil mu’minīna (dengan beriman, dan kaum Mukminin), yakni orang-orang yang membenarkan dari kaum laki-laki.

Wal mu’mināt (dan kaum Mukminah), yakni kaum perempuan yang membenarkan dengan jalan beriman, yaitu orang-orang yang akan ada sesudahku.

Wa lā tazidizh zhālimīna (dan janganlah Engkau menambahkan kepada orang-orang zalim itu), yakni kepada orang-orang kafir dan orang-orang musyrik.

Illā tabārā (selain kebinasaan), yakni selain kerugian dan kehancuran, sebagaimana meruginya orang-orang yang telah disampaikan wahyu kepada nabi mereka, tapi mereka tidak mau mengimaninya.


Di sini Link untuk Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-29


Hidayatul Insan bi tafsiril Qur’an

  1. Ya Tuhanku! ampunilah aku, ibu-bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman[14] dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.”

[14] Disebutkan mereka secara khusus karena besarnya hak mereka, selanjutnya Nabi Nuh ‘alaihis salam meratakan doa Beliau untuk semua kaum mukmin dan mukminah sampai hari Kiamat.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Ya Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku) kedua orang tua Nabi Nuh termasuk orang-orang yang beriman (orang yang masuk ke dalam rumahku) atau mesjidku (dengan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan) hingga hari kiamat nanti (dan janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.”) Atau kehancuran, akhirnya mereka benar-benar dibinasakan.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman. (Nuh: 28)

Menurut Ad-Dahhak, yang dimaksud dengan rumahku ialah masjidku. Akan tetapi, tidak mengapa jika ayat ditakwilkan sesuai dengan makna lahiriahnya. Yaitu bahwa dia mendoakan bagi setiap orang yang masuk ke dalam rumahnya dalam keadaan beriman.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Haiwah, telah menceritakan kepada kami Salim ibnu Gailan, bahwa Al-Walid ibnu Qais At-Tajibi pernah menceritakan kepadanya bahwa ia pernah mendengar Abu Sa’id Al-Khudri atau dari Abul Haisam, dari Abu Sa’id, bahwa Abu Sa’id pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَصْحَبْ إِلَّا مُؤْمِنًا، وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ

Janganlah kamu berteman kecuali dengan orang mukmin, dan janganlah makan makananmu kecuali orang yang bertakwa.

Imam Abu Daud dan, Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini melalui Abdullah ibnul Mubarak, dari Haiwah ibnu Syuraih dengan sanad yang sama. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa sesungguhnya kami mengenal hadis ini hanya melalui jalur ini saja.

Firman Allah Swt.:

dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. (Nuh: 28)

Ini merupakan doa untuk segenap orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, yang hal ini mencakup orang yang masih hidup dari kalangan mereka dan juga orang yang sudah mati. Karena itulah maka disunatkan membaca doa seperti ini karena mengikut kepada jejak Nabi Nuh a.s. dan mengamalkan apa yang disebutkan di dalam asar-asar dan doa-doa yang terkenal lagi dianjurkan oleh syariat.

Firman Allah Swt.:

Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan. (Nuh: 28)

As-Saddi mengatakan bahwa makna tabaran ialah kebinasaan. Sedangkan menurut Mujahid, artinya kerugian, yakni di dunia dan akhirat.

Demikianlah akhir Surah Nuuh. Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

 

Artikel SebelumnyaBerita Tentang Jin yang Mendengarkan Al Qur’an
Artikel SelanjutnyaDoa Nabi Nuh Atas Kaumnya yang Ingkar