Cara Bersikap kepada Guru dan Teman

0
2173

Dalam kitab Akhlaqul Banein karangan Umar Baradja. Dijelaskan mengenai cara bersikap/ Sopan Santun Siswa kepada Gurunya dan Sopan Santun Siswa kepada Teman-temannya.

Berikut ini adalah nasihat-nasihat yang baik mengenai cara bersikap di sekolah sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari:

Cara Bersikap di Sekolah

  1. Apabila murid sampai ke sekolahnya, ia harus menyeka sepatunya dengan kain peyeka. Kemudian ia harus pergi ke kelasnya, lalu membuka pintunya dengan perlahan-lahan. Ia wajib masuk dengan sopan dan memberi salam kepada teman-temannya serta menjabat tangan mereka. Ia patut tersenyum sambil berkata. “Selamat pagi dan bahagia.” Kemudian ia harus meletakan tasnya di laci bangkunya. Jika datang gurunya, ia harus berdiri dari tempatnya, dan meyambutnya dengan penuh kesopanan dan penghormatan, serta menjabat tangannya.
  2. Ketika bel berbunyi ia berdiri bersama teman-temannya di dalam barisan dengan tegap. Ia tidak boleh berbicara atau bermain bersama mereka. Kemudian ia langsung memasuki kelasnya dengan tenang setelah mendapat isyarat dari gurunya. Maka ia pun harus menuju ke tempat duduknya dan duduk dengan baik, yaitu duduk tegak dan tidak membongkokkan punggungnya, tidak menggerakan kedua kakinya, tidak mendesak lainnya, tidak meletakan kaki yang satu di atas kaki yang lain, tidak mempermainkan tangannya dan tidak meletakan tangannya dibawa pipinya.
  3. Hendaklah ia diam mendengarkan pelajaran, dan tidak menoleh ke kanan serta ke kiri tetapi menghadap gurunya. Hendaklah ia tidak berbicara dengan seseorang atau membuatnya tertawa, karena hal itu mencegahnya dari memahami pelajaran dan mencegah orang lain memahaminya sehingga guru akan marah kepadanya. Apabila ia tidak memahami pelajaran-pelajarannya, maka pastilah ia akan gagal dalam ujian.

BACA JUGA : Kumpulan Nasihat Islami Bagi Hamba Allah

Cara Bersikap kepada Guru

  1. Wahai murid yang sopan! Sesungguhnya gurumu banyak merasakan payah dalam mendidikmu. Ia mendidik akhlakmu dan mengajari ilmu yang berguna bagimu dan menasihatimu dengan nasihat-nasihat yang berguna. Semua itu dilakukan karena ia sangat mencintaimu sebagaimana ayah dan ibumu mencintaimu. Gurumu berharap agar di masa depanmu engkau menjadi seorang yang pandai dan berpendidikan.
  2. Hormatilah gurumu sebagaimana engkau menghormati kedua orang tuamu, dengan duduk sopan di depannya dan berbicara kepadanya dengan penuh hormat. Apabila ia beribicara, maka janganlah memutuskan pembicaraannya, tetapi tunggulah hingga ia selesai darinya.Dengarkanlah pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh guru. Jika engkau tidak memahami sesuatu dari pelajaran-pelajaranmu, maka bertanyalah kepadanya dengan lemah lembut dan hormat, dengan mengangkat jarimu lebih dahulu sehingga ia mengizinkan engkau bertanya. Apabila ia bertanya kepadamu tentang sesuatu, maka berdirilah dan jawablah pertanyaannya dengan jawaban yang baik. Dan engkau tidak boleh menjawab jika ia bertanya kepada selainmu, maka ini tidak sopan.
  3. Apabila engkau ingin dicintai gurumu. Maka laksanakanlah kewajiban-kewajibanmu, yaitu engkau tetap hadir setiap hari dalam waktu yang ditentukan. Maka janganlah absen atau datang terlambat, kecuali bila ada halangan yang benar. Hendaklah engkau segera masuk ke dalam kelas sesudah istirahat. Janganlah suka terlambat. Jika gurumu menegurmu janganlah engkau beralasan dihadapannya dengan alasan-alasan yang tidak benar. Hendaklah engkau memahami seluruh pelajaranmu dan selalu menghafal serta mempelajarinya. Hendaklah engkau memperhatikan kebersihan kitab-kitab dan alat-alatmu serta ketertibannya. Hendaklah engkau tunduk kepada perintah-perintah guru dari hatimu, bukan karena takut hukuman. Janganlah engkau marah jika ia menghukummu, karena ia tidak akan menghukummu kecuali agar engkau melaksanakan kewajiban-keawajibanmu dan jika engkau sudah besar, engkau akan berterima kasih kepadanya atas hal itu.
  4. Walaupun ia menghukummu, gurumu tetap mencintaimu dan berharap agar hukuman ini berguna bagimu. Oleh karena itu, berterima kasihlah kepada guru atas keikhlasannya dalam mendidikmu dan janganlah melupakan kebaikannya selama-lamanya. Adapun murid yang rusak akhlaknya, maka ia pun marah jika gurunya menghukumnya. Kadang-kadang ia mengadukan hal itu kepada ayahnya.

Cara Bersikap kepada Teman-teman

  1. Wahai murid yang cerdas! Engkau belajar bersama teman-temanmu di satu sekolah dan engkau pun hidup bersama saudara-saudaramu dalam satu rumah. Oleh karena itu cintailah mereka sebagaimana engkau mencintai saudara-saudaramu. Hormatilah orang yang lebih tua darimu dan sayangilah anak yang lebih muda darimu, hendaklah engkau membantu teman-temanmu untuk mendengar keterangan guru pada waktu pelajaran dan memelihara tata tertib.Pada waktu beristirahat bermainlah bersama mereka di halaman, bukan di dalam kelas. Jauhilah pemutusan hubungan dan pertengkaran dan teriakan serta permainan yang tidak pantas bagimu.
  2. Apabila engkau ingin dicintai di antara teman-temanmu, maka janganlah kikir terhadap mereka jika mereka meminjam sesuatu darimu, karena sifat kikir itu buruk sekali. Janganlah sombong terhadap mereka jika engkau seorang anak yang pandai atau rajin ataupun kaya, karena kesombongan bukanlah dari akhlak anak-anak yang baik. Akan tetapi jika engkau melihat seorang murid yang malas, maka nasihatilah dia supaya ia bersungguh-sungguh dan meninggalkan kemalasannya. Atau anak yang bodoh, maka bantulah dia untuk memahami pelajaran-pelajarannya. Atau anak miskin, sayangilah dan bantulah dia dengan apa yang engkau dapat membantunya.
  3. Janganlah mengganggu temanmu dengan menyempitkan tempat duduknya atau menyembunyikan sebagian peralatannya ataupun memalingkan pipimu kepadanya atau memandang kepadanya dengan pandangan tajam atau berburuk sangka kepadanya.Jangan pula mengganggunya dengan meneriakinya dari belakang agar ia tidak terkejut, atau meniup di telinga-telinganya atau berteriak di telinganya. Apabila engkau meminjam sesuatu darinya, maka janganlah merusakkan atau menghilangkan atau mengotorkannya. Kembalikanlah barang itu segera kepadanya dan berterima kasihlah atas kebaikannya.
  1. Jika engkau berbicara dengan temanmu, maka berbicaralah dengan lemah lembut dan tersenyum. Janganlah mengeraskan suaramu atau bermuka cemberut. Janganlah marah, dengki dan berkata buruk. Janganlah berdusta, mencaci dan mengadu domba. Janganlah bersumpah pada waktu berbicara, walaupun engkau benar.

Demikianlah, semoga bermanfaat.

 

Artikel SebelumnyaNasihat Umar Baradja kepada Anak-anak
Artikel SelanjutnyaHal-hal yang Harus Diperhatikan ketika Bersekolah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini