Tetap Tidak Akan Beriman

Tafsir Al-Qur’an: Surah Yunus ayat 96-97

0
337

Kajian Tafsir Surah Yunus ayat 96-97. Pernyataan terhadap kebenaran Al-Qur’an, maka janganlah sekali-kali temasuk orang yang ragu dan bahwa orang-orang yang berhak mendapatkan azab tetap tidak akan beriman meskipun setiap ayat datang kepada mereka. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

إِنَّ الَّذِينَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَتُ رَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ -٩٦- وَلَوْ جَاءتْهُمْ كُلُّ آيَةٍ حَتَّى يَرَوُاْ الْعَذَابَ الأَلِيمَ -٩٧

Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun mereka mendapat tanda-tanda (kebesaran Allah), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (Q.S. Yunus : 96-97)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Innal ladzīna haqqat (sesungguhnya orang-orang yang telah pasti), yakni telah menjadi keniscayaan.

‘Alaihim kalimātu rabbika (Kalimah Rabb-mu terhadap mereka itu) bahwa mereka akan ditimpa azab.

Lā yu’minūn (tidaklah akan beriman) menurut Ilmu Allah Ta‘ala.

Wa lau jā-at-hum kullu āyatin (meskipun datang kepada mereka segala macam bukti) yang mereka minta darimu, mereka tetap tidak akan beriman.

Hattā yarawul ‘adzābal ‘alīm (hingga mereka menyaksikan azab yang pedih) pada Perang Badr, Perang Uhud, dan Perang Ahzab.


BACA JUGA: Kajian Tafsir Juz Ke-11 untuk ayat lainnya

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an

  1. Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan beriman[28],

[28] Maksud ayat ini adalah, bahwa orang-orang yang telah ditetapkan Allah dalam Lauh Mahfuzh bahwa mereka akan mati dalam kekafiran; selamanya tidak akan beriman. Allah tidaklah menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi dirinya sendiri dengan menolak kebenaran ketika datang, maka Allah menghukum mereka dengan mengecap hati mereka, pendengaran mereka dan penglihatan mereka ehingga mereka pun tidak beriman sampai mereka menyaksikan azab yang pedih. Ketika itulah mereka mengetahui kebenaran ecara yakin dan bahwa apa yang dibawa rasul adalah benar, namun mereka berada dalam waktu yang iman mereka tidak bermanfaat apa-apa. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

“Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi.” (Terj. Ar Ruum: 57)

adapaun ayat-ayat Allah, hanyalah bermanfaat bagi mereka yang memiliki hati atau menyiapkan pendengarannya lagi hadir menyaksikan (tidak berpaling)..

  1. meskipun mereka mendapat tanda-tanda (kebesaran Allah), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih[29].

[29] Barulah mereka beriman. Namun beriman ketika itu tidaklah bermanfaat.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti) telah dipastikan (terhadap mereka kalimat Rabbmu) yaitu azab Allah telah pasti atas mereka (tidaklah akan beriman).
  2. (Meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan hingga mereka menyaksikan azab yang pedih) maka pada saat itu tidak bermanfaat lagi keimanan mereka.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Allah Subhaanahu wa Ta’aala  berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ وَلَوْ جَاءَتْهُمْ كُلُّ آيَةٍ حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الألِيمَ

Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (Yunus: 96-97)

Artinya, tidak sekali-kali mereka beriman dengan keimanan yang bermanfaat bagi diri mereka, melainkan iman mereka baru muncul di saat tiada manfaatnya lagi iman bagi diri seseorang. Seperti yang pernah didoakan oleh Nabi Musa ‘alaihis salamuntuk kebinasaan Fir aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Hal ini disebutkan oleh firman-Nya:

رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الألِيمَ

Ya Tuhan kami. binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih. (Yunus: 88)

Allah Subhaanahu wa Ta’aala  telah berfirman pula dalam ayat yang lain:

وَلَوْ أَنَّنَا نزلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلائِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلا مَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ

Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu kehadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Al-An’am: 111)

Hanya Allah-lah Yang Maha mengetahui dan hanya bagi Allah-lah segala puji.

 

Artikel SebelumnyaKeimanan Kaum Nabi Yunus ‘Alaihis Salam
Artikel SelanjutnyaJanganlah Sekali-kali Temasuk Orang yang Ragu