Renungan: Yang Dinamakan Sukses

0
833

Andai yang dinamakan sukses dihubungkan dengan jabatan yang tinggi, harta yang banyak, status sosial yang mapan, gelar yang berderet dan sebagainya. Maka dapat dibayangkan bahwa penduduk bumi ini akan berlomba-lomba mencari harta dan tahta. Jadinya bumi ini tidak lagi damai. Seorang pemimpin ingin terus mempertahankan jabatannya, seorang bawahan tidak sadar dipimpin karena dia berharap secepatnya ingin menjadi pemimpin. Dan di bumi ini akan lahir terus para pemburu harta dan tahta.

Yang dinamakan sukses itu ialah orang yang dapat memberikan manfa’at terhadap sesamanya. “Khoirunnaas, angfa’uhum linnaas.” Sebaik-baiknya manusia ialah yang bisa memberikan man’faat untuk manusia. Setelah seseorang itu memperoleh jabatan, maka dia belum dikatakan sukses. Itu baru tangga awal kesuksesan. Seorang pemimpin yang sukses itu ialah seorang pemimpin yang disayangi rakyatnya. Dan dari tangan dia melahirkan banyak calon-calon pemimpin yang baik dan bijaksana.

Seorang penulis disebut penulis yang sukses, apabila buah penanya banyak memberikan informasi yang bermanfaat bagi khalayak. Seorang pengusha dikatakan pengusaha yang sukses, apabila karyawannya dapat hidup layak dan bahagia.

Allah mendefinisikan orang yang sukses itu ialah mereka yang berada di surga, sesuai dengan firman-Nya:

يَوْمَ يَأْتِ لاَ تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ فَمِنْهُمْ شَقِيٌّ وَسَعِيدٌ

“Di kala dating hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.” (QS. Hud : 105)


BACA JUGA : Materi Tentang Akhlak dan Bahan Renungan

 وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُواْ فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ إِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ عَطَاء غَيْرَ مَجْذُوذٍ

“Adapun orang-orang yang bahagia, maka tempatnya di dalam surga mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.”  (QS. Hud : 108)

Wallahu a’lam

Semoga bermanfaat

 

Artikel SebelumnyaMerenungi Ar-Rahman dan Ar-Rahim dalam Al-Quran
Artikel SelanjutnyaRenungan: Pesan Rasulullah SAW

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini