Renungan: Perihal Perintah Berdo’a

0
857

Perintah Berdo’a

Sungguh indah Islam. Allah SWT memerintahkan sesuatu hal, karena apa yang diperintahkan itu sangat dibutuhkan oleh kita. Allah  melarang sesuatu, karena apa yang dilarang itu sangat tidak dibutuhkan oleh kita. Allah lebih mengetahui apa yang kita butuhkam dan lebih mengetahui apa yang tidak kita perlukan. Allah sangat sayang kepada kita lebih sayang dari pada kita menyayangi kepada diri sendiri.

 Allah begitu sangat dekat dengan kita. Dan karena begitu sangat dekatnya, hingga tak terindra secara lahir. Mata kita yang kadang-kadang sering menipu tak diberi kemampuan untuk melihatnya. Telinga kita sangat memiliki keterbatasan untuk menangkap bisikan-bisikan-Nya tak mampu menangkapnya. Secara lahir indra perasa kita tidak dapat merasakan keberadaan-Nya.

Jangankan untuk mengindra Sang Pencipta. Untuk mengindra makhluk saja banyak hal yang tidak bisa dirasakan. Bumi yang genah ini berputar begitu cepatnya, hingga kita tak merasakan perputarannya. Udara saking adanya hingga tak terasa bahwa kita ini dikepung oleh udara dari berbagai arah.

Karena kedekatan-Nya dan kasih sayang-Nya. Apa yang kita butuhkan kemudian kita memohon hanya kepada-Nya, maka Allah akan mengabulkan permohonan itu. Kita harus memenuhi segala perintah-Nya dan sepatutnya mengimaninya agar selalu berada dalam kebenaran.

Berikut ini saya akan mengutip beberapa firman Allah yang mewajibkan agar senantiasa berdo’a kepada-Nya.menumpahkanlah perhatian dan memusatkanlah perhatian semata-mata kepada Allah agar menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati dan memperkembangkan rezeki yang telah kita terima dari-Nya.

Allah SWT berfirman :

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Artinya,  “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al A’raaf : 55)

  قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

Artinya, “Katakanlah: “Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan.” Dan (katakanlah): “Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya).” (QS. Al A’raaf : 29)

وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ إِصْلاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya, “ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al A’raaf : 56)


BACA JUGA : Materi Tentang Akhlak dan Bahan Renungan

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya, “ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At Taubah : 103)

Semoga bermanfaat ….

 

 

Artikel SebelumnyaAyat yang Menjelaskan Keutamaan Do’a
Artikel SelanjutnyaYakin dan Ikhlas dalam Berdo’a

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini