Al-Baqarah Ayat 63, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan

Kajian Tafsir: Surah Al-Baqarah ayat 63

0
18

Surah Al-Baqarah Ayat 63 mengingatkan tentang janji dan pengangkatan gunung Sinai di atas mereka sebagai tanda kebesaran Allah. Allah memerintahkan mereka untuk memegang teguh janji tersebut dan mengingat isinya agar mereka dapat hidup dalam ketaqwaan.

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاذْكُرُوْا مَا فِيْهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

.

Tulisan Latin dan Arti Al-Baqarah Ayat 63

Mari kita simak keindahan surah Al-Baqarah ayat 63 dengan melihat teks dalam tulisan latin dan artinya.

Wa idz akhadznā mītsāqakum (dan [ingatlah] ketika Kami mengadakan perjanjian dengan kalian).

Wa rafa‘nā (dan Kami Angkat).

Fauqakum (di atas kalian).

Ath-thūr (Tursina [seraya Berfirman]).

Khudzū mā ātainākum (Ambillah oleh kalian apa-apa yang telah Kami berikan kepada kalian).

Bi quwwatin (dengan kuat).

Wadz kurū mā fīhi (dan ingatlah apa-apa yang ada di dalamnya).

La‘allakum tattaqūn (agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa).

Simak: Surah Al-Baqarah Ayat 286: Merenungi Makna Doa Orang Mukmin

.

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 63

Mari kita bersama-sama merenungkan makna apa yang tafsir sampaikan mengenai Surah Al-Baqarah ayat 63 ini.

.

Tafsir Ibnu Abbas

(dan [ingatlah] ketika Kami mengadakan perjanjian dengan kalian), yakni dan sungguh Kami telah mengambil ikrar dari kalian.

(dan Kami Angkat), yakni Kami cabut dan Kami tahan.

(di atas kalian), yakni di atas kepala kalian.

Tursina [seraya Berfirman]), yakni Gunung Tursina dalam rangka pengambilan janji.

(Ambillah oleh kalian apa-apa yang telah Kami berikan kepada kalian), yakni hendaklah kalian mengamalkan al-Kitab yang telah Kami berikan kepada kalian.

(dengan kuat), yakni dengan kesungguhan dan keteguhan diri.

(dan ingatlah apa-apa yang ada di dalamnya) tentang pahala dan siksa, serta peliharalah semua yang dihalalkan dan diharamkannya.

(agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa), yakni agar kalian takut kepada murka dan azab Allah Ta‘ala seraya menaati-Nya.

Simak: Ayat Kursi, Pencerahan Jiwa dan Kehadiran Ilahi

.

Tafsir Hidayatul Insan

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu[18] dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu[19] (seraya berfirman), Peganglah teguhlah[20] apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya[21], agar kamu bertakwa.

[18] Janji untuk beriman kepada Allah dan hanya beribadah kepada-Nya.

[19] Jika mereka menolak, maka akan ditimpakan kepada mereka gunung tersebut.

[20] Yakni bersungguh-sungguh dan bersabar menjalankan perintah Allah Azza wa Jalla.

[21] Perintah kepada mereka untuk membaca dan mengamalkan isi Taurat.

.

Tafsir Jalalain

(Dan) ingatlah.

(ketika Kami mengambil ikrar darimu) yakni ikrar bahwa kamu akan melakukan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Taurat.

(dan) sesungguhnya.

(Kami angkat gunung Thursina ke atasmu) artinya Kami cabut dari dasarnya untuk ditimpakan kepadamu, yakni tatkala kamu tidak mau berikrar seraya Kami berfirman,

(Peganglah dengan teguh apa yang Kami berikan kepadamu ini!) maksudnya secara giat dan sungguh-sungguh.

(dan ingatlah baik-baik apa yang ada di dalamnya) yakni dengan mengamalkannya.

(agar kamu termasuk orang-orang yang bertakwa.) Artinya terpelihara dirimu dari api neraka dan perbuatan durhaka.

Tadarus: Juz 1: Meresapi Keagungan Al-Fatihah & Al-Baqarah

.

Tafsir Ibnu Katsir

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirrnan mengingatkan Bani Israil akan apa yang telah Dia ambil dari mereka bcrupa janji-janji dan ikrar untuk beriman hanya kepada Allah semata, tidak mempersekutukan-Nya, dan mau mengikuti rasul-rasul-Nya. Allah menceritakan bahwa ketika Dia mengambil janji dari mereka, maka Dia angkat gunung itu di atas mereka agar mereka mau mengakui apa yang disumpahkan kepada mereka, mengambilnya dengan sekuat tenaga, dan bertekad untuk melaksanakannya. Seperti yang disebutkan di dalam firman lainnya, yaitu:

Dan (ingatlah) ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka), Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepada kalian, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kalian menjadi orang-orang yang ber-takwa. (Al-A’raaf: 171)

Ath-thur artinya gunung, sesuai dengan apa yang ditafsirkan dalam ayat surah Al-A’raf ini. Hal ini dinaskan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Ata, Ikrimah, Al-Hasan, Ad-Dahhak, dan Ar-Rabi’ ibnu Anas serta lain-lainnya; pendapat ini sudah jelas.

Tetapi menurut suatu riwayat yang dikatakan dari Ibnu Abbas, thur ialah bukit yang mempunyai tetumbuhan, sedangkan bukit yang tidak ada tetumbuhannya bukan dinamakan tut.

Di dalam hadis futun disebutkan dari Ibnu Abbas, Ketika mereka menolak untuk taat, maka diangkat di atas mereka bukit tersebut dengan maksud agar mereka mau menurut.

As-Saddi mengatakan, Ketika mereka membangkang untuk sujud, maka Allah memerintahkan kepada gunung untuk runtuh menimpa mereka. Lalu mereka melihat gunung tersebut telah menutupi mereka, akhirnya mereka jatuh tersungkur bersujud. Tetapi mereka hanya sujud dengan separo tubuh mereka, sedangkan separo yang lainnya melihat ke arah gunung tersebut. Akhirnya Allah kasihan kepada keadaan mereka, lalu mengembalikan gunung tersebut ke tempatnya, menjauhi mereka. Para ulama mengatakan, Demi Allah, tiada suatu sujud yang lebih disukai oleh Allah selain sujud yang menyebabkan azab diangkat dari mereka (orang-orang Bani Israil), padahal mereka melakukan sujud seperti itu. Yang demikian itu disebutkan di dalam firman-Nya,

Dan (ingatlah) ketika Kami mengangkat bukit itu di atas kalian (Al-Baqarah: 63).

Al-Hasan mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:

Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepada kalian. (Al-Baqarah: 63)

Yang dimaksud adalah kitab Taurat. Abul Aliyah dan Ar-Rabi’ ibnu Anas mengatakan bahwa biquwwah artinya dengan taat. Menurut Mujahid, biquwwah artinya mengarnalkan apa yang terkandung di dalamnya. Qatadah mengatakan, yang dimaksud dengan quwwah ialah kesungguhan; jika tidak, niscaya Aku akan melemparkan bukit ini kepada kalian. Akhirnya setelah diancam demikian mereka mau memegang apa yang diberikan kepada mereka.

Abul Aliyah dan Ar-Rabi’ mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:

Dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya. (Al-Baqarah: 63)

Artinya, bacalah dan amalkanlah apa yang terkandung di dalam kitab Taurat.

Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Selanjutnya, mari kita terus memperdalam pemahaman kita terhadap ajaran Al-Qur’an dengan merenungkan Surah Al-Baqarah Ayat 64 bersama kami di kecilnyaaku.com.

 

Artikel SebelumnyaAl-Baqarah Ayat 64, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan
Artikel SelanjutnyaTafsir Ibnu Katsir mengenai Surah Al-Baqarah Ayat 62