Kajian Tafsir Surah An-Nisaa’ ayat 164. Kesamaan kandungan wahyu dan pokok-pokok agama yang diwahyukan kepada para rasul, dan hikmah Allah Subhaanahu wa Ta’aala mengutus para rasul; para rasul ada yang dikisahkan dan ada yang tidak dikisahkan-Nya. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَرُسُلا قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا
Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya, dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa Allah telah berfirman secara langsung. (Q.S. An-Nisaa’ : 164)
.
Tafsir Ibnu Abbas
Wa rusulang qad qashashnāhum ‘alaika (dan rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu), yakni telah Kami sebutkan kepadamu.
Ming qablu (sebelumnya), yakni sebelum surah ini.
Wa rusulal lam naqshushhum ‘alaik (dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu), yakni yang tidak Kami sebutkan kepadamu.
Wa kallamallāhu mūsā taklīmā (dan Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung).
Daftar Isi: Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-6
Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an
164.[6] Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya, dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa Allah telah berfirman secara langsung[7].
[6] Setelah disebutkan bahwa mereka bersama-sama mendapatkan wahyu, maka disebutkan pengkhususan sebagian mereka. Nabi Dawud diberi oleh Allah kitab Zabur dan Nabi Musa ‘alaihis salam diajak bicara oleh-Nya secara langsung tanpa perantara. Dalam ayat tersebut juga diterangkan, bahwa para rasul tersebut ada yang dikisahkan Allah dan ada yang tidak dikisahkan-Nya, hal ini menunjukkan banyaknya jumlah mereka.
[7] Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa ‘alaihis salam merupakan keistimewaan Beliau, oleh karenanya Nabi Musa ‘alaihis salam disebut Kalimullah (orang yang diajak bicara oleh Allah), sedangkan rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah dengan perantaraan Jibril. Nabi Muhammad ﷺ juga pernah berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu mi’raj.
.
Tafsir Jalalain
- (Dan) telah Kami utus (rasul-rasul yang telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dulu, dan rasul-rasul yang belum Kami kisahkan). Diriwayatkan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’aala. mengirim delapan ribu orang nabi, empat ribu dari kalangan Bani Israel dan empat ribu lagi dari kalangan manusia lainnya ini dikatakan oleh Syekh dalam surah Ghafir. (Dan Allah telah berbicara dengan Musa sebenar berbicara) artinya secara langsung.
.
Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala.:
وَرُسُلا قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ
Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. (An-Nisaa’ : 164)
Yakni sebelum ayat ini, dalam surat-surat Makkiyah dan lain-lainnya. Berikut ini adalah nama para nabi yang disebut oleh Allah Subhaanahu wa Ta’aala. di dalam Al-Qur’an, yaitu: 1. Adam 2. Idris 3. Nuh 4. Hud 5. Saleh 6. Ibrahim 7. Lut 8. Ismail 9. Ishaq 10. Ya’qub 11. Yusuf 12. Ayyub 13. Syu’aib 14. Musa 15. Harun 16. Yunus 17. Daud 18. Sulaiman 19. Ilyas 20. Ilyasa’ 21. Zakaria 22. Yahya 23. Isa 24. ZulKifli menurut kebanyakan ulama tafsir 25. Penghulu mereka semuanya, yaitu Nabi Muhammad ﷺ
Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala.:
وَرُسُلا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ
Dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. (An-Nisaa’ : 164)
Sejumlah nabi lainnya yang cukup banyak tidak disebutkan di dalam Al-Qur’an.
Selanjutnya: Jumlah Para Nabi dan Para Rasul
Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
