Menerangkan Tentang Pengingkaran Janji

Kajian Tafsir Surah Al-Maa'idah ayat 13

0
297

Kajian Tafsir Surah Al-Maa’idah ayat 13. Menerangkan tentang pengingkaran janji yang dilakukan Bani Israil, penyelewengan yang mereka lakukan terhadap kitab Allah dan kafirnya mereka kepada risalah Nabi Muhammad ﷺ. Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلا قَلِيلا مِنْهُمْ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Maa’idah : 13)

.

Tafsir Ibnu Abbas

Fa bimā naqdlihim (kemudian karena mereka melanggar), yakni karena raja-raja itu melanggar.

Mītsāqahum la‘annāhum (perjanjian mereka, Kami pun melaknat mereka), yakni Kami pun mengazab mereka dengan menetapkan jizyah atas mereka.

Wa ja‘alnā qulūbahum qāsiyatan (dan Kami jadikan hati mereka keras), yakni kering tanpa cahaya.

Yuharrifūnal kalima ‘am mawādli‘ihī (mereka mengubah-ubah perkataan dari tempat-tempatnya), yakni mengubah sifat dan gambaran Nabi Muhammad ﷺ serta penjelasan tentang rajam sesudah dijelaskan di dalam Taurat.

Wa nasū hazh-zhan (dan mereka melupakan sebagian), yakni mereka mengabaikan sebagian ….

Mimmā dzukkirū bihī (dari apa yang telah diperingatkan kepada mereka), yakni dari apa yang telah diperintahkan kepada mereka agar mengikuti Nabi Muhammad ﷺ serta menjelaskan sifat dan gambaran beliau (yang ada dalam Taurat). Selanjutnya Allah Ta‘ala mengungkapkan pengkhianatan mereka kepada Nabi ﷺ.

Wa lā tazālu (dan kamu akan senantiasa), hai Muhammad!

Tath-thali‘u ‘alā khā-inatin (melihat pengkhianatan), yakni mengetahui adanya pengkhianatan dan kedurhakaan.

Minhum (dari mereka), yakni dari Bani Quraizhah.

Illā qalīlam minhum (kecuali sedikit saja di antara mereka), yaitu ‘Abdullah bin Salam dan teman-temannya.

Fa‘ fu ‘anhum (oleh karena itu, maafkanlah mereka) dan jangan menghukum mereka.

Washfah (dan biarkanlah mereka), yakni tinggalkanlah mereka.

Innallāha yuhibbul muhsinīn (sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik) kepada orang lain.

Daftar Isi: Kajian Tafsir Al-Qur’an Juz Ke-6 

Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an

  1. (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka[22], dan Kami jadikan hati mereka keras membatu[23]. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya[24], dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka[25]. Kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka[26] kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat)[27], maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

[22] Menjauhkan mereka dari rahmat-Nya.

[23] Semua nasehat, ayat-ayat dan peringatan tidak bermanfaat bagi mereka. Targhib tidak membuat mereka terdorong mengerjakan perintah dan tarhib tidak membuat mereka berhenti mengerjakan larangan.

[24] Maksudnya merubah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi, di antaranya tentang sifat-sifat Nabi Muhammad ﷺ. Demikian juga mereka mena’wil maknanya yang tidak sesuai dengan makna yang diinginkan Allah dan rasul-Nya.

[25] Seperti pesan untuk mengikuti Nabi yang akan datang kepada mereka, yaitu Nabi Muhammad ﷺ.

[26] Seperti melanggar perjanjian dan lainnya.

[27] Yaitu mereka yang masuk Islam.

.

Tafsir Jalalain

  1. (Maka disebabkan mereka melanggar) maa merupakan tambahan (janji itu, Kami kutuk mereka) artinya Kami jauhkan dari rahmat Kami (dan Kami jadikan hati mereka keras) tak hendak lunak untuk menerima keimanan. (Mereka ubah perkataan-perkataan) yang terdapat dalam Taurat berupa sifat-sifat dan ciri-ciri Muhammad (dari tempat-tempatnya) semula yang ditaruh oleh Allah (dan mereka lupakan) tinggalkan (sebagian dari peringatan-peringatan yang telah disampaikan kepada mereka) dalam Taurat mengenai ketaatan kepada Muhammad. (Dan selalulah kamu) perkataan ditujukan kepada Nabi ﷺ (melihat) secara jelas (pengkhianatan dari mereka) dengan mengingkari janji dan lain-lain (kecuali sedikit di antara mereka) yang masuk Islam. (Maka maafkanlah mereka itu dan biarkanlah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik) ini dimansukh oleh ayat perang.

.

Tafsir Ibnu Katsir

Allah Subhaanahu wa Ta’aala memberitahukan perihal siksaan yang akan menimpa mereka yang melanggar perjanjian dengan-Nya dan merusak janji itu. Untuk itu Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya. Kami kutuki mereka. (Al-Maa’idah: 13)

Dengan kata lain, disebabkan mereka merusak janjinya yang telah diambil oleh Allah atas diri mereka, maka Allah mengutuki mereka. Yakni Allah menjauhkan mereka dari perkara yang hak dan mengusir mereka dari jalan hidayah.

Dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. (Al-Maa’idah: 13)

Karenanya mereka tidak dapat menyerap nasihat, sebab hati mereka keras dan membeku.

يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ

Mereka suka mengubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya. (Al-Maa’idah: 13)

Maksudnya, pemahaman mereka telah rusak, sepak terjang mereka sangat buruk terhadap ayat-ayat Allah. Mereka menakwilkan KitabNya dengan penakwilan yang tidak sesuai dengan penurunannya, menginterpretasikannya dengan pengertian yang berlainan dengan makna yang dimaksud, juga mengatakan terhadap Kitab Allah hal-hal yang tidak dikatakan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’aala

Dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya. (Al-Maa’idah: 13)

Yakni mereka tidak mau mengamalkannya karena benci terhadapnya. Menurut Al-Hasan, mereka meninggalkan ikatan agamanya dan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah atas diri mereka, padahal amal perbuatan tidak akan diterima-Nya kecuali dengan mengerjakan kewajiban-kewajiban itu.

Sedangkan selain Al-Hasan (Al-Basri) mengatakan bahwa mereka meninggalkan amal saleh sehingga berada dalam keadaan yang amat buruk. Maka hati mereka sakit, fitrah mereka tidak lurus, dan amal perbuatan mereka tidak diterima.

Dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka. (Al-Maa’idah: 13)

Yakni tipu muslihat dan makar mereka terhadap dirimu dan para sahabatmu.

Mujahid dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah persekutuan mereka untuk menghancurkan Rasulullah ﷺ

Maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka. (Al-Maa’idah: 13)

Hal ini merupakan suatu kemenangan dan keberuntungan dalam bentuk yang lain, seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama Salaf, Imbangilah perbuatan orang yang durhaka kepada Allah terhadap dirimu dengan taat kepada Allah dalam hal tersebut. Dengan demikian, mereka menjadi segan dan malu, mau berdampingan dengan kebenaran, dan mudah-mudahan Allah memberi petunjuk kepada mereka. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Al-Maa’idah: 13)

Yaitu memaafkan orang yang berbuat jahat terhadap dirimu.

Ayat berikutnya: Melupakan Sebagian Pesan yang Telah Diperingatkan 

Qatadah mengatakan bahwa firman-Nya berikut ini: maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka. (Al-Maa’idah: 13); telah di-mansukh oleh firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala yang mengatakan:

قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلا بِالْيَوْمِ الآخِر

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian. (At-Taubah: 29), hingga akhir ayat.

Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Artikel SebelumnyaMelupakan Sebagian Pesan yang Telah Diperingatkan
Artikel SelanjutnyaPemeliharaan, Perlindungan dan Pertolongan-Nya Selalu Menyertai

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini