Ayat 57 Surah Al-Baqarah, Memilih Makanan yang Baik-baik

Kajian Tafsir: Surah Al-Baqarah ayat 57

0
21

Ayat 57 dari Surah Al-Baqarah dalam Al-Qur’an menegaskan pentingnya memilih makanan yang baik-baik dari rezeki yang Allah berikan.

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى ۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ ۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

.

Tulisan Latin dan Arti Al-Baqarah Ayat 57

Mari kita simak surah Al-Baqarah ayat 57 dengan melihat teks dalam tulisan latin dan artinya.

Kulū miη thayyibāti (makanlah oleh kalian yang baik-baik).

Mā razaqnākum (yang telah Kami karuniakan kepada kalian).

Wa mā zhalamūnā (dan tidaklah mereka menzalimi Kami).

Wa lāking kānū aηfusahum yazhlimūn (tetapi merekalah yang menzalimi diri sendiri).

Simak: Surah Al-Baqarah Ayat 286: Merenungi Makna Doa Orang Mukmin

.

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 57

Mari kita bersama-sama merenungkan makna apa yang tafsir sampaikan mengenai Surah Al-Baqarah ayat 57 ini.

.

Tafsir Ibnu Abbas

(makanlah oleh kalian yang baik-baik), yakni yang halal.

(yang telah Kami karuniakan kepada kalian), yakni yang telah Kami berikan kepada kalian. Dan janganlah kalian menyimpannya untuk hari esok. Namun kalian malah menyimpannya.

(dan tidaklah mereka menzalimi Kami), yakni segala sesuatu yang mereka simpan itu tidaklah mengurangi-Ku.

(tetapi merekalah yang menzalimi diri sendiri), yakni merugikan diri sendiri.

Simak: Ayat Kursi, Pencerahan Jiwa dan Kehadiran Ilahi

.

Tafsir Hidayatul Insan

… Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri[19].

[19] Ketika mereka melanggar ajaran agama dan mengkufuri nikmat, sebenarnya mereka tidak menzalimi Allah, bahkan mereka menzalimi diri mereka sendiri, karena kezaliman yang mereka lakukan kembalinya kepada mereka juga.

.

Tafsir Jalalain

… (Makanlah di antara makanan yang baik yang Kami karuniakan kepadamu) dan janganlah kamu simpan! Tetapi mereka mengingkari nikmat itu dan mereka menyimpannya. Maka Allah pun menghentikan rezeki itu atas mereka.

(dan tidaklah mereka menganiaya Kami) dengan perbuatan itu.

(tetapi mereka menganiaya diri mereka sendiri) karena bencananya kembali kepada mereka juga.

Tadarus: Juz 1: Meresapi Keagungan Al-Fatihah & Al-Baqarah

.

Tafsir Ibnu Katsir

Firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:

Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepada kalian. (Al-Baqarah: 57)

Perintah dalam ayat ini mengandung makna ibahah (boleh), pengarahan, dan sebagai anugerah. Sedangkan mengenai firman-Nya:

Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Al-Baqarah: 57)

Makna yang dimaksud dengan ayat sebelumnya yaitu `Kami perintahkan mereka untuk memakan rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka, dan hendaklah mereka beribadah (kepada-Nya)’, seperti pengertian yang terdapat pada ayat lainnya, yaitu firman-Nya:

Makanlah oleh kalian dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhan kalian dan bersyukurlah kalian kepada-Nya. (Saba’: 15)

Akan tetapi, mereka (Bani Israil) menentang dan kafir, sehingga jadilah mereka orang-orang yang menganiaya dirinya sendiri, padahal mereka telah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri semua tanda kebesaran Allah yang jelas, mukjizat-mukjizat yang pasti, dan hal-hal yang bertentangan dengan hukum alam.

Dari keterangan ini tampak jelas keutamaan para sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang berada di atas semua sahabat nabi-nabi lainnya dalam hal kesabaran, keteguhan, dan ketegaran mereka yang tidak pernah surut. Padahal mereka selalu bersamanya dalam semua perjalanan dan peperangan, antara lain ialah dalam Perang Tabuk yang situasinya sangat panas dan melelahkan. Sekalipun demikian, mereka tidak pernah meminta kepada Nabi ﷺ mengadakan hal-yang bertentangan dengan hukum alam dan hal-hal yang aneh, padahal hal tersebut amatlah mudah bagi Nabi ﷺ Hanya ketika rasa lapar sangat melemahkan tubuh mereka, mereka meminta kepada Nabi ﷺ agar makanan yang mereka bawa diperbanyak. Untuk itu mereka mengumpulkan semua makanan yang ada pada mereka, lalu terkumpullah makanan yang jumlah keseluruhannya sama dengan tinggi seekor kambing yang sedang duduk istirahat. Kemudian Nabi ﷺ berdoa agar makanan tersebut diberkahi, temyata akhimya mereka dapat memenuhi semua wadah makanan yang mereka bawa.

Demikian pula ketika mereka memerlukan air, Nabi memohon kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala, lalu datanglah awan yang langsung menghujani mereka. Akhimya mereka minum dan memberi minum ternak mereka hingga dapat memenuhi wadah air minum yang mereka bawa. Kemudian mereka melihat keadaan hujan tersebut, ternyata hujan tidak melampaui batas pasukan kaum muslim bermarkas.

Hal ini jelas lebih utama dan lebih sempurna, yang menunjukkan keikhlasan mereka dalam mengikuti Nabi ﷺ, padahal Allah berkuasa untuk memenuhi apa yang diminta oleh Rasulullah ﷺ buat pasukan kaum muslim yang mengikutinya saat itu.

Hanya Allah Yang Maha mengetahui dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Selanjutnya, mari kita terus memperdalam pemahaman kita terhadap ajaran Al-Qur’an dengan merenungkan Surah Al-Baqarah Ayat 58 bersama kami di kecilnyaaku.com.

 

Halaman:          5

 

Artikel SebelumnyaSurah Al-Baqarah Ayat 58, Latin, Arti, dan Tafsir Pilihan
Artikel SelanjutnyaPenjelasan Mengenai Salwa