LKPD Perbedaan Teks LHO dan Teks Deskripsi

0
1064

LKPD Perbedaan teks LHO dan teks deskripsi ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Lembar Kerja Pesera Didik ini dikembangkan berdasarkan:

Kompetensi Dasar

3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan

Indikator

  • Menjelaskan perbedaan teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi

LKPD 4.6 (Kegiatan Keenam)

Alokasi Waktu:  2 JP (13 November ’20)

Petunjuk Kegiatan:

  • Peserta didik membuka buku yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yaitu Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta : Cetakan Ke-4 2017.
  • Peserta didik membaca dan menyimak buku tersebut mulai dari halaman 142-145 atau yang dikutif pada bahan bacaan pada link yang tersedia.
  • Tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
  • Melaporkan hasil pada buku tugas atau lembaran fortofolio dengan tulis tangan. Bentuk laporan cukup jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disediakan.
  • Tulis Laporan LKPD 4.6, Nama, NIS/NISN dan kelas ananda pada LKPD.
〈⇒menu⇐〉⇔⇔〈⇒bacaan⇐〉

Untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai perbedaan teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi, selanjutnya silakan kerjakan lembar kerja berikut.

Laporan LKPD 4.6

Nama               :  ………………………………

NIS/NISN          :  ………………………………

Kelas               :  ………………………………

Bandingkan kedua teks berikut!

Teks 1

Kucing

Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer. Kucing merupakan hewan dari kelas mamalia. Berdasarkan makannya kucing termasuk binatang karnivora karena pemakan daging. Ciri karnivora terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing Felis catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan.

Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya kucing kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing berdasarkan garis keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni dan keturunan campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Kucing memiliki mata yang cukup unik. Kucing memiliki mata/ penglihatan yang tajam yang berfungsi untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Kucing memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit jika terkena cahaya yang amat terang. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi yang lemah.

Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan malam. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.Kumis ini juga dapat digunakan oleh kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan telinga kucing. Kucing memiliki bantalan halus di telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil suara langkah kakinya dalam berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui kedatangan kucing. Sebagai anggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing dapat mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat keseimbangan pada telinga berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya sehingga jika kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri.

Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan manusia untuk menangkap tikus-tikus.

Teks 2

Si Piko, Kucingku

Piko, kucingku, sangat nakal.Tiap pagi ia duduk persis di depan mukaku untuk membangunkanku. Bulu-bulunya yang mengenai hidungku membuatku sulit bernafas dan membuatku terbangun sambil bersin-bersin. Ia juga suka mengikuti ibuku di seputar dapur. Kelihatannya lucu tetapi kadang-kadang membuat ibuku risih dengan ulahnya yang mengikuti ibuku, menggesek-gesekkan kepalanya di kaki ibuku sambil mengeong. Piko juga sangat pilih-pilih makanan. Ia sering menolak makanan kaleng dan makanan yang tidak segar. Ia hanya mau makan ikan dan susu segar. Jika merasa bosan, ia suka berjalan-jalan mengelilingi rumah dan mencakar-cakar apa saja yang ditemuinya dengan kukunya yang tajam. Ia seringkali meloncat-loncat dan menjatuhkan perabotan di rumah kami.

Kenakalan Si Piko sebanding dengan kemanjaan dan kelucuannya. Ketika ibuku atau aku sedang duduk-duduk di sofa sambil membaca buku, ia pasti meloncat ke pangkuanku atau ke pangkuan ibuku. Tangannya pasti akan menarik-narik buku yang kami baca, jika kami tidak mengeluselus kepalanya. Ia akan tertidur pulas di pangkuan kami, jika kami memanjakannya denga mengelus-elus kepalanya. Ketika ada seekor cicak melintas, dengan cekatan ia akan menangkapnya. Ia tidak memakan cicak itu, ia justru bermain-main dengan ekor cicak yang putus dan cicak dibiarkannya berlari. Dengan tingkahnya yang lucu, ia akan terus mengamati dan membolak-balik ekor cicak yang terus bergerak.

Kami sekeluarga sangat senang karena Si Piko kucing yang tidak jorok. Ia masih selalu mengingat apa yang kami ajarkan untuk selalu buang air kecil dan buang air besar di toilet. Kadang kami harus berebut untuk duluan ke toilet. Jika di antara kami tidak mau mengalah, dengan sabar ia akan menungu sampai kami keluar. Dengan kebiasaannya itu, kami sekeluarga merasa nyaman karena rumah kami terbebas dari kotoran yang berceceran dengan baunya yang tidak sedap. Kami sekeluarga sangat mencintai Si Piko dengan segenap kenakalan, kemanjaan, dan kelucuannya.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

  1. Objek apa yang dibahas pada teks 1?
  2. Objek apa yang dibahas pada teks 2?
  3. Daftarlah penggunaan istilah pada kedua teks tersebut!
  4. Daftarlah penggunaan kata ganti orang pada kedua teks tersebut!
  5. Bagaimana penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut!
  6. Tunjukkan bukti yang membedakan penggunaan bahasa teks laporan hasil observasi dengan teks lainnya!
  7. Tunjukkan bukti yang membedakan penggunaan bahasa teks deskripsi dengan teks lainnya!
  8. Jelaskan pola penyajian isi pada teks 1!
  9. Jelaskan pola penyajian isi pada teks 2!
  10. Tunjukkan mana yang disebut teks laporan hasil observasi dan mana yang disebut teks deskripsi! Simpulkan perbedaan kedua teks tersebut?

Guru MP

………………………….

Orangtua/Wali

…………………………..

Nilai

……………………….

Bahasa Indonesia Merajut Persatuan Bangsa

.

Artikel SebelumnyaLKPD Prinsip Penggunaan Bahasa pada Teks LHO
Artikel SelanjutnyaLKPD Hasil Telaah Terhadap Struktur Teks LHO

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini