Ciri Kebahasaan Iklan, Slogan, dan Poster – Setelah mempelajari unit ini, kita diharapkan mampu menelaah kaidah kebahasan teks iklan (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca.
Materi ini dikembangkan berdasarkan kompetensi dasar 3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.
Untuk mempelajari unit ini, kita dapat membuka buku yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yaitu Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Cetakan Ke-2.2017 (Edisi Revisi) halaman 47-52 dan sumber lainnya.
Pada teks iklan, slogan dan poster memuat kaidah kebahasaan tertentu. Berikut ini unsur-unsur kebahasaan yang sering digunakan.
Ciri kebahasaan iklan
Menggunakan slogan
Slogan sangat penting untuk dunia periklanan dengan slogan iklan tersebut akan mudah diingat publik dan akan lebih terkenal.
Kalimat persuasif
Kalimat persuasif adalah Kalimat yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal.
Menggunakan subjek orang pertama
Teks iklan biasanya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak seperti aku saya dan kami untuk mengganti pihak atau instansi pemasang iklan
Kalimat Persusif
Teks iklan bertujuan menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Oleh karena itu, kata-kata yang muncul umumnya bersifat persuasif, bujukan, atau dorongan tentang suatu kebiasaan ataupun gaya hidup.
Persuasif merupakan sesuatu yang sifatnya mengajak. Artinya, kata-kata dalam teks iklan itu bertujuan supaya para konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Kalimat Imperatif
Selain persuasif, pernyataan-pernyataan dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah
Memuat Fakta dan opini
Iklan yang baik harus mengandung fakta. Fakta merupakan pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya. Selain itu, sebuah iklan juga mengandung pendapat yang memengaruhi konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang diiklankan.
Bahasa iklan sering kali menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindari dalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yang sering digunakan di samping memberikan kesan positif tentang produk yang ditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Di samping itu, bahasa iklan harus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak.
Bahkan, iklan baris dituntut untuk lebih efisien di dalam penggunaan kata-kata dan huruf-hurufnya. Iklan baris mengutamakan keefesien kata. Di dalam iklan baris sering dijumpai penyingkatan kata. Berikut beberapa singkatan yang sering digunakan dalam iklan baris beserta kepanjangannya.
Singkatan |
Kepanjangan |
Singkatan |
Kepanjangan |
BPK | bapak | PROF | profesional |
BT | bata | PEND | pendidikan |
CCK | cocok | PLG | paling |
CCL | cicil | PO | Post office |
CPT | cepat | RMH | rumah |
CV | Curriculum vitae | RP | rupiah |
JL | jual | SE | sarjana ekonomi |
JT | juta | SDRJ | sederajat |
HUB | hubungi | STL | setelah |
KRM | kirim | TH | tahun |
LAM | lamaran | TLP | telepon |
LKP | lengkap | TNG | tenaga |
LS | luas | TP | Tanpa perantara |
LMBT | lambat | U/ | untuk |
MG | minggu | UTK | untuk |
Apabila singkatan-singkatan itu sudah kita ketahui artinya maka akan lebih mudah kita untuk memahami maksud dari iklan-iklan baris tersebut. Contohnya iklan di bawah ini.
JUAL RMH SEMI VILA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCKUTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 (TP) |
Iklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Dijual rumah semi vila dengan luas 174 bata, memiliki empat buah kolam. Airnya bagus. Rumah tersebut cocok untuk peristirahatan. Hubungi telepon 3283799 dengan tanpa perantara.
Ciri Kebahasaan Slogan
Slogan memiliki ciri bahasa yang menarik mudah dipahami serta bersifat persuasif isinya singkat dan jelas kalimatnya pendek menarik dan mudah diingat menjelaskan visi dan misi. Terdiri dari beberapa kata saja dan menarik karena tujuan utamanya adalah agar mudah diingat.
Ciri Kebahasaan Poster
Seperti teks lainnya, poster memiliki ciri tersendiri. Adapun ciri kebahasaan poster adalah sebagai berikut.
〈⇒menu⇐〉⇔〈⇒LKPD⇐〉⇔〈⇒umpan balik⇐〉
- Singkat jelas dan memiliki daya pikat.
- Kata-kata yang dipergunakan efektif, sugestif, dan mudah diingat. Efektif artinya tidak menggunakan kata-kata yang tidak bermanfaat. Sugestif artinya masyarakat tergugah hatinya untuk membeli mengikuti isi dan tujuan poster.
- Cenderung memiliki gambar yang menarik dan memikat.
- Bersifat sugestif dan mengajak.
Demikian dan terima kasih.