Cara Membuat Laporan Hasil Observasi

0
4958

Cara Membuat Laporan Hasil Observasi – Tugas untuk menulis melibatkan siswa untuk menggali informasi dari lingkungan sehingga menumbuhkan kepeduliannya. Unit ini berisi kegiatan menghasilkan teks secara mandiri baik lisan maupun tulisan dalam berbagai konteks. Agar dapat menghasilkan tulisan yang baik, maka perlu memperhatikan langkah menulis teks laporan hasil observasi.

Bekal yang diperlukan siswa untuk membuat teks laporan hasil observasi adalah memahami prinsip penggunaan dan keterampilan bagian-bagain kompetensi. Pada unit ini siswa berlatih menentukan topik yang akan ditulis, menyusun kerangka laporan, menggali informasi dari berbagai sumber dan membuat rangkumannya, menata informasi dan hasil rangkuman menjadi teks hasil laporan observasi, menggunakan kata benda, kata sifat, keterangan tempat, kata depan, sinonim kata, dan kalimat rincian. Praktik memvariasikan kata/ kalimat/ paragraf, praktik menentukan kesalahan dan memperbaiki kesalahan juga dilatihkan pada kegiatan ini.

Laporan digunakan untuk menyajikan informasi faktual yang padat dan akurat dan tidak mencantumkan hal-hal yang tidak terkait dengan topik tulisan. Tulisan semacam ini disusun dalam urutan fakta secara logis dengan langkah menulis untuk laporan teks hasil observasi.

Topik pada laporan dapat mengungkapkan satu hal atau beberapa hal untuk dibandingkan.

Contoh judul laporan hasil observasi

Perpustakaan, Manggis, Musang, Cenderawasih, Museum, Hutan Mangrove

〈⇒Pengantar⇐〉〈⇒Menu⇐〉〈⇒LKPD 4.11⇐〉

Sebelum menulis, bacalah langkah membuat teks laporan hasil observasi berikut!

Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Kegiatan pelaporan jenis ini digunakan untuk menyajikan informasi faktual yang padat dan akurat dan tidak mencantumkan hal-hal yang tidak terkait dengan topik tulisan. Tulisan semacam ini disusun dalam urutan fakta secara logis. Observasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan fakta-fakta tentang apa yang dilaporkan. Sebelum melakukan observasi perlu dibuat kerangka laporan. Kerangka laporan berguna sebagai panduan mengadakan observasi dan sekaligus sebagai panduan untuk menulis laporannya.

1. Menentukan Topik yang akan Ditulis

Langkah awal menulis adalah menentukan topik yang akan ditulis. Topik laporan hasil observasi bersifat faktual dan ilmiah sehingga perlu menentukan topik topik yang sekiranya bisa dicari sumber rujukannya. Objek bisa berupa tumbuhan, hewan, fenomena alam sekitar, objek buatan manusia, dan lain-lain.

Contoh

  • Terumbu Karang
  • Ultraviolet
  • Antioksidan Museum
  • Taman nasional

2. Menyusun Kerangka Laporan

Kerangka laporan disusun dengan mempertimbangkan hal apa saja yang akan dilaporkan berkaitan dengan objek atau peristiwa tertentu. Jika kita akan melaporkan tentang kehidupan satwa tertentu maka hal-hal yang perlu dilaporkan tentang satwa tertentu itu biasanya terkait dengan hal berikut:

Contoh:

KERANGKA LAPORAN

KATA KUNCI

pembukaan biasanya menceritakan tentang jenis atau klasifikasi satwa yang akan dilaporkan

nama ilmiah harimau

pemakan daging (karnivora)

deskripsi satwa, menguraikan karakteristik yang dimiliki satwa. (ukuran, bentuk, ciri-ciri)

dikenal sebagai kucing terbesar

berukuran seperti singa tetapi sedikit lebih berat.

berat jantan antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg.

Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter.

Fisik loreng, bervariasi dari coklat ke hitam

tempat dan waktu habitat dan pertumbuhannya (apakah lokasi sama atau berbeda?)

subspesies harimau

terdapat di kawasan hutan

perilaku satwa memiliki karakteristik yang berbeda

memburu mangsa

komentar akhir sebagai kesimpulan

Harimau ada yang masih hidup sampai sekarang.

Tiga subspesies harimau selebihnya telah dianggap punah secara resmi

Kita juga dapat membuat suatu kerangka seperti bagan berikut:

KERANGKA LAPORAN

Penampilan      : Ciri-ciri fisiknya

Habitat           : Lingkungan tempat katak Cenderawasih

Perilaku           : cara bergerak

Makanan         : Apa yang dimakan

3. Menentukan Informasi yang Diperlukan dan Cara Mencari Informasi

Kemudian, cobalah susun kembali suatu karangan berdasarkan data-data yang ada dalam teks dan kerangka yang telah kita susun.

Galilah informasi dari berbagai sumber dan buat rangkumannya

Informasi

Cara mendapatkan informasi

Rangkuman

definisi, kelas ensiklopedi
buku pengetahuan
internet
deskripsi fisik hewan Mengamati binatang yang akan diobservasi
Membaca dari berbagai sumber yang relevan (buku-buku IPA) maupun informasi dari internet
habitat hewan Mengamati binatang yang akan diobservasi
Membaca dari berbagai sumber yang relevan (buku-buku IPA) maupun informasi dari internet
perilaku hewan Mengamati binatang yang akan diobservasi
Membaca dari berbagai sumber yang relevan (buku-buku IPA) maupun informasi dari internet

4. Menata Informasi dan Hasil Rangkuman Menjadi Teks Hasil Laporan Observasi

MUSANG

Penampilan

Habitat

Makanan

Musuh

Daftar istilah

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

5. Menata Informasi yang Diperoleh Sesuai Struktur Teks Hasil Observasi

Setiap siswa menata dan memadukan informasi yang diperoleh sesuai struktur teks laporan hasil observasi. Jangan lupa menyebut sumbernya (pengarang, judul buku, tahun terbit, kota, nama penerbit, halaman buku). Laporanmu akan lebih menarik dan baik jika ditambahkan dengan diagram, gambar, foto, dan lain-lain.

6. Memvariasikan Kalimat dan Pengembangan Paragraf pada Teks Laporan Hasil observasi

Pada kegiatan ini kita memeriksa lagi hasil tulisan. Variasikan kalimat definisi, klasifikasi yang terdapat pada tulisan.

7. Merevisi Teks yang Dibuat

Setelah selesai tulisan perlu ditukar untuk meminta masukan. Perbaikilah sesuai dengan masukan dari teman dan guru. Panduan memperbaiki bisa menggunakan rubrik berikut seperti yang terdapat pada LKPD 4.11. Kita dapat menilai sendiri berapa skor yang kita peroleh.

Demikian, semoga ada manfaatnya.

Sumber:

Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII. Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan RI. Cetakan ke-4, 2017 (Edisi Revisi)

Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII. Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan RI. Cetakan ke-4, 2017 (Edisi Revisi)

Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2019.

Artikel SebelumnyaPenggunaan Kalimat pada Teks LHO
Artikel SelanjutnyaPrinsip Kehematan dalam Penggunaan Kalimat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini