Berikut hanya sebuah ungkapan. Ungkapan dalam mensyukuri suatu nikmat. Saya ingin membicarakan kebaikan-kebaikan Allah kepada saya.
Tenda di Arafah
Kala itu angin begitu kencang.
Tenda pun ikut menari mengiringi syair angin.
Tiangnya berjingkrak-jingkrak dan sesekali lompat-lompat.
Hujan pun turun, dan mungkin terjadi beberapa kali kilatan petir.
Beberapa tetes air hujan jatuh.
Masuk ke sela-sela sambungan tenda.
Nikmat sekali setetes air mengenai mukaku.
Tak ada seorang pun yang ke luar tenda.
Sekedar ingin melihat-lihat apa yang terjadi.
Semuanya berada dalam dzikir.
Berada dalam sujud meminta pengampunan.
Menghadapkan wajah kepada yang mengatur langit dan bumi.
Di saat seperti itu ke mana mau pergi menyelamatkan diri.
Di tempat pengembaraan nur ilahi.
Kecuali hanya kepada Rabbul ‘izzati.
kecilnyaaku
Kupasrahkan segenap diri.
Subhanallah, ya Allah.
Begitu dekatnya aku dengan-Mu kala itu.
Sampai-sampai aku tesenyum bahagia.
Ternyata Kau selalu bersamaku.
Ya Allah, janji-janji-Mu memang benar adanya.
Firman-firman-Mu benar-benar adanya.
Petunjuk Rasulmu benar-benar adanya.
Alam kubur itu benar-benar adanya.
Alam mahsyar itu pasti terjadi.
Surga neraka-Mu benar-benar adanya.
Ya, Allah, berilah aku kemampuan untuk terus merasakan nikmat-nikmat-Mu.
Merasakan kedekatan bersama-Mu.
Merasakan rahmat dan karunia-Mu.
Pertemukanlah aku dengan-Mu.
Dengan nikmat-Mu.
Di setiap waktu
Amin
kecilnyaaku
Nikmat yang Kuterima
Maha suci Engkau ya Allah
Dengan izin dan kuasa-Mu
Kau undang aku ke rumah-Mu
Kau jamu aku dengan jamuan-Mu
Kau layani berbagai keperluanku
Aku bersyukur atas nikmat-Mu
Kusaksikan Makkah Al-Mukarromah pilihan-Mu
Ka’bah sebagai tugu kerajaan-Mu
Masyair-masyair keagungan-Mu
Subhanallah… subhanallah… subhanallah….
Tak terukir dengan kata
Tak terlukis dengan kanvas
Hanya qolbu tetap berkata
Sungguh kusaksikan ….
Engkaulah Rabbku.
kecilnyaaku
1 Mei 2016
Benar-benar
Teramat jelasnya Dia.
Ada-Nya benar-benar ada.
Wujud-Nya Maha Wujud.
Asma-asma-Nya Maha Asma.
Saking teramat Saking.
Hingga tak terindra, indranya lahir.
Kita tinggal di bumi.
Ada yang mengatakan:
“Kecepatan rotasinya 600 mil/jam.”
“Berlari mengelilingi matahari kecepatannya 67.000 mil/jam.”
Saking cepatnya. terasakah?
Kita percaya bumi kita berputar.
Kita percaya udara itu ada.
Dan kita menghirupnya setiap waktu.
Saking nikmat dari lembutnya hingga tak terlihat
Dan sering tak menyadarinya.
Kita percaya, Dia itu Maha keberadaan-Nya?
Hingga tak terasa dan sering melupakan-Nya.
Subhanallah….
kecilnyaaku